PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat regulasi penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam konteks tanggap darurat kebencanaan.
“Parimo salah satu daerah rawan terhadap bencana alam, baik banjir, tanah longsor, gempa maupun tsunami, olehnya perlu penguatan regulasi tentang penggunaan dana tanggap darurat,” ucap Kepala BPBD Parimo, Idran, di Parigi, Jum’at (15/10).
Idran mengatakan, belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, penetapan status tanggap darurat masih merujuk pada Surat Keputusan (SK) kepala daerah. Namun hal itu masih memiliki kelemahan, sehingga perlu regulasi kuat, agar dalam penanganan dan penanggulangan lebih terarah, termasuk penggunaan anggaran.
Kata dia, pemerintah Parimo mendorong Peraturan Bupati (Perbub) tentang Pedoman Penentuan Status Keadaan Darurat Bencana, dengan tujuan agar terwujudnya kesamaan persepsi dan keterpaduan seluruh pemangku kepentingan dalam menilai dan menentukan status keadaan tanggap darurat.
“Perbup ini juga dalam rangka upaya penanganan bencana secara optimal, agar meringankan beban warga yang terdampak,” katanya.
Ia menuturkan, penguatan regulasi ini merujuk pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana. Serta, Peraturan Daerah Parigi Moutong Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Alam.
Ia menjelaskan, kepala daerah berkewenangan menetapkan status keadaan darurat bencana daerah, yang didukung dengan kegiatan pengajian di lapangan secara cepat dan tepat oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengidentifikasi jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan sarana dan prasarana, cakupan luas wilayah yang terdampak, dampak sosial ekonomi ditimbulkan, serta dampak pada tata pemerintahan.
“Asesmen lapangan salah satu indikator untuk menentukan status tanggap darurat, apakah masuk pada kategori bencana daerah atau nasional,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin