BANGKEP – Penggagas Program Indonesia Mengajar, Anies Baswedan memberikan apresiasi kepada Wahana Peling Conservation (WPC) yang telah menggagas Program Bangkep Mengajar.
Program ini terinspirasi dari salah satu program Indonesia Mengajar yakni Pengajar Muda.
WPC dinilai telah membantu penyelenggaraan pendidikan berkualitas di daerah terpencil di Banggai Kepulauan (Bangkep).
“Insyaallah gerakan ini menjadi wahana bagi para pengajarnya untuk lebih mencintai republik ini, lebih mencintai saudara-saudara sebangsa dan terlibat langsung dalam pemenuhan janji kemerdekaan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Anies, Jumat (29/09).
Pemerintah daerah dan pemerintah kecamatan juga mengapresiasi gerakan yang lahir dari WPC.
Sehari sebelum penugasan di desa masing-masing (di Desa Momotan, Desa Pipiligot, Desa Palabatu I dusun Kokondong, Desa Mangais dusun Batong, dan Desa Unu dusun Latean), para relawan dilepas oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bangkep di Pendopo rumah jabatan Sekda, Jumat (28/09).
“Saya mewakili pemerintah kabupaten mengapresiasi dan mendukung program Bangkep Mengajar. Harapannya, semoga program ini bisa memotivasi anak-anak muda untuk melakukan aksi nyata. Dna semoga program ini bermanfaat bagi sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga pengajar,” kata Sekkab.
Dalam penyambutan rombongan Bangkep Mengajar di Kantor Kecamatan Bulagi Selatan, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) juga berterima kasih kepada tim Bangkep Mengajar yang memilih Kecamatan Bulagi Selatan sebagai lokasi program tersebut.
“Semoga program ini terus berlanjut di angkatan-angkatan selanjutnya. Sebab masih ada beberapa sekolah di Bulagi Selatan yang masih kekurangan baik infrastuktur maupun tenaga pengajar, sehingga kehadiran bapak ibu relawan Bangkep Mengajar, sangat membantu kami,” ujar Sekcam, Hajar Djiha.
Badarudin Dalengen, Ketua Tim Bangkep Mengajar menerangkan bahwa pemilihan lokasi Bangkep Mengajar di Kecamatan Bulagi Selatan, karena adanya kesenjangan antara sekolah-sekolah yang berada di pesisir dan di pegunungan.
“Kami melihat adanya ketimpangan antara sekolah yang ada di pesisir dengan yang berada di pegunungan dalam hal sarana dan prasaran sekolah maupun tenaga Pengajar. Ini kemudian yang melatarbelakangi kami untuk memilih Bulagi Selatan menjadi lokasi Bangkep mengajar angkatan pertama, karena secara geografis Bulagi Selatan berada di pegunungan,” terang Badar.
Reporter : Iker/Editor : Rifay