PALU – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tercatat berhasil menurunkan angka stanting beberapa tahun terakhir. Atas hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sulteng memberikan penghargaan khusus kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) yang dinilai terbaik dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Kabupaten tersebut yakni, Parigi Moutong, yang memperoleh kategori paling replikatif Tahun 2020 pada aksi percepatan penurunan stunting. Selain itu, Parimo juga menerima penghargaan kategori tampilan pameran dan desa lokus terbaik tahun 2020.
Kemudian, Sigi, Morowali sebagai daerah paling inspiratid dalam menekan stunting di Sulteng, dan Banggai sebagai daerah paling inovatif dalam pencegahan dan penurunan stunting.
Kinerja itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 430/435/BAPPEDA-G.ST/2020, yang diumumkan, di Salah satu hotel di Kota Palu, Selasa 1 Desember 2020 siang tadi.
Dikesempatan itu, Gubernur Sulteng, H. Longki Djanggola menyampaikan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HKP) yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Dia menuturkan, angka penurunan prevalensi stunting Sulteng turun sangat signifikan, dimana pada kurun waktu delapan tahun, yaitu tahun 2013 hingga tahun 2019, Sulteng telah berhasil menurunkan angka stunting dari 41,38 persen menjadi 31,26 persen, atau turun sebanyak 10,12 persen.
Bagi Longki, tentunya hasil yang baik itu, tidak terlepas dari upaya dan usaha semua elemen yang terlibat, baik tingkat pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten, serta lembaga non pemerintah lainnya.
‘Dikesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dan kerjasama semua pihak terkait ini. Saya juga mendukung dan memberikan apresiasi kepada Bappeda Provinsi Sulteng bersama stakeholder, dan seluruh pihak terkait sehingga kegiatan ini dapat terselenggara sebagai penghargaan dan motivasi atas kerja keras dan kolaborasi pemerintah daerah dalam menjalankan aksi konvergensi intervensi untuk meningkatkan penurunan stunting di daerahnya,” ucapnya.
Dipenghujung, Longki menyampaikan, percepatan penurunan kematian ibu dan stunting merupakan salah satu prioritas nasional, dan telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu proyek prioritas strategis (major project), yang harus didukung dan wajib diseriusi oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, serta lembaga non pemerintah. (YAMIN)