PALU – Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) menggelar Muharam Fest 2024, di Kediaman Ahmad M Ali, Jalan Swadaya, Kota Palu, Jumat (19/07).
Ketua Umum YAI Pusat, Ustadz Muhtar Fathoni, mengaku salut atas kepedulian Ahmad Ali dan istrinya, Nilam Sari Lawira yang telah meluangkan waktunya kepada anak-anak yatim.
“Kita tahu di balik kesibukan Pak Ahmad Ali, tapi alhamdulillah beliau masih memberikan perhatian untuk syiar dan memberikan support untuk aktifitas sosial,” ujarnya.
Kata dia, ini adalah jalan untuk berkhidmat dan siapapun itu maka Allah SWT yang akan memberikan balasan yang luar biasa.
“Sesungguhnya selaku hamba kita telah mendapat bantuan dan diberi rejeki oleh Allah SWT. Itu karena kepedulian kita kepada orang-orang untuk membahagiakan mereka,” katanya.
Di kesempatan itu, Hj Nilam Sari Lawira selaku Bunda Yatim Sulteng mengajak kepada semua anak-anak yatim untuk tetap selalu berbahagia walaupun ada keinginan-keinginan yang mungkin belum terpenuhi.
“Kita harus selalu menciptakan kebahagiaan itu dalam kehidupan sehari-hari. Bahagia juga berlaku bagi para Ibu, karena kalau sang ibu tidak bahagia maka dia akan kesulitan pula membahagiakan anaknya,” kata Ketua DPRD Provinsi Sulteng ini.
Lanjut dia, nikmat bahagia yang telah Allah SWT berikan itu tak ternilai dan tak bisa dihitung.
“Banyak sekali nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Walaupun ada yang sudah tidak mempunyai orang tua, tapi alhamdulillah kita masih diberi kesehatan. Maka kita harus sekalu bersyukur atas nikmat yang diberi itu,” ujarnya.
Nilam juga berpesan agar semua anak harus bersekolah untuk masa depan mereka.
“Saat ini bersekolah itu sudah ditanggung. Pemerintah sudah kasih gratis 9 tahun wajib belajar. Namun jika ada kesulitan yang lain bisa dikomunikasikan dengan kami,” katanya.
Menurut Nilam, dirinya bersama keluarga berkomitmen dan berharap agar seluruh anak yang ada di Sulteng harus bersekolah dan mengenyam pendidikan di semua tingkatan.
Korwil VII YAI Pusat, Ustadz Muhlis Katili mengatakan, apa yang dilaksanakan ini dengan membahagiakan anak yatim, semoga digolongkan sebagai ummat Rasulullah SAW.
“Semoga iita yang hadir di tempat ini menjadi penghuni surga, wabilkhusus sohibul bait yang telah memfasilitasi kegiatan ini Allah muliakan derajatnya di dunia dan akhirat,” harapnya.
Pihaknya sudah sangat bersyukur dan meyakini akan mendapat kebaikan karenanya. Apalagi, dengan orang yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Semoga Allah SWT mengabulkan segala hajat dan cita-cita kita semua,” katanya.
Selaku Ayah Anak Yatim Sulteng, Ahmad Ali mengaku sangat bahagia berada di tengah anak-anak yatim.
“Sebagai ayah dari kalian, saya ingin menyampaikan bahwa anak-anak tidak boleh putus asa, harus selalu optimis. Kami selalu ada untuk kalian,” ujarnya.
Kata dia, pertemuan dengan para anak yatim yang sudah terjadi kedua kalinya ini, bukan karena kebetulan, melainkan karena takdir dari Allah SWT.
“Saya berkeyakinan bahwa kalau Allah SWT memandang saya dan bunda Nilam adalah orang yang tidak mampu membersamai anak-anak yatim, maka tidak mungkin Allah mempertemukan kita,” ujarnya.
Ia bersama istri berjanji akan selamanya bersama para anak-anak yatim tersebut
“Saya dan bunda Nilam menerima kalian sebagai bagian dalam kehidupan kami,” katanya.
Dia mengaku akan terus bersama anak-anak yatim dan siap membantu mewujudkan cita-cita mereka.
Kegiatan dimeriahkan salah satu pendongeng dari YAI Pusat, Angga yang membuat suasana menjadi semakin meriah.
Reporter : Hamid/Editor : Rifay