PALU Kepala Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) Sulteng Triyono Raharjo mengatakan, perkembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah pada Triwulan I-2023 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 13,18 persen yoy. Perkembangan ini sejalan dengan perkembangan Industri Jasa Keuangan di Sulawesi Tengah pada posisi April 2023, tercatat tumbuh positif, dengan fungsi intermediasi yang baik dengan tingkat risiko yang tetap terjaga.
Sementara perkembangan sektor perbankan pada periode April 2023 secara yoy, indikator perbankan yaitu aset dan kredit masing-masing tumbuh sebesar 3,99 persen dan 4,27 persen, dengan kualitas non-performing loan yang tetap terjaga di angka 1,83 persen.
“Namun demikian, terjadi penurunan dalam pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar -5,13 persen secara yoy hal tersebut lazim terjadi pada periode Idul Fitri. Penurunan tersebut tentu akan berkaitan dengan peningkatan Loan to Deposit Ratio di mana LDR perbankan di Sulawesi Tengah pada
periode April 2023 tercatat sebesar 144,48 persen,” ujar Triyono Raharjo, Rabu (21/6).
Ia juga mengatakan, perkembangan IKNB di Sulawesi Tengah posisi April 2023 juga menunjukkan kinerja positif.
Selain itu, kinerja perusahaan pembiayaan di Sulawesi Tengah tumbuh positif dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5,81 triliun dengan Non-Performing Financing yang masih terjaga di angka 2,06 persen.
Dari sisi pembiayaan peer-to-peer lending, outstanding pinjaman tercatat sebesar Rp262,46 miliar meningkat 47,70 persen yoy dengan jumlah rekening penerima aktif sebanyak 103.738 rekening dengan TWP 90 berada pada angka 1,16 persen.
“Sektor dana pensiun juga menunjukan pertumbuhan positif, tercermin dari total aset tumbuh 9,09 persen yoy menjadi Rp92,77 miliar dan total investasi meningkat 8,78 persen menjadi Rp91,08 miliar,” ujarnya.
Sementara, di sektor pasar modal, pertumbuhan investor di Sulawesi Tengah juga terus meningkat,
tercatat pada April 2023 ini terdapat 75.267 rekening investasi dengan share masih didominasi rekening reksadana sebanyak 53.949 atau 71,68 persen.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG