PALU – Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wadoyo mengatakan, ada indikasi beberapa Pemerintah Daerah akan melebur kewenangan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB ) ke OPD lain. Kondisi ini dinilai tidak mendukung penanganan stunting dan tidak meningkatkan kualitas hidup keluarga.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada gubernur dan seluruh jajaran yang telah melakukan upaya masif dalam penanggulangan stunting di Sulteng. Kiranya gubernur dapat memberikan dukungan terhadap penguatan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) di setiap kabupaten dan kota, karena ada indikasi beberapa Pemda akan melebur kewenangan Dinas P2KB ke OPD lain. Kondisi ini tidak mendukung penanganan stunting dan tidak meningkatkan kualitas hidup keluarga,” ujar Hasto dalam pertemuan bersama gubernur Sulteng, di ruang kerja gubernur, Kamis (3/11).

Hasto Waluyo juga menyampaikan harapannya kepada gubernur agar mengimbau perusahaan untuk dapat memberikan dukungan melalui dana CSR, untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan stunting. Dapat juga berupa pemberian bahan makanan bergizi untuk keluarga sasaran terdampak stunting.

Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengucapkan terimakasih kepada Kepala BKKBN yang telah memberikan perhatian dan dukungan dalam rangka pengurangan penderita stunting di Sulteng.

Gubernur meminta supaya dilakukan pencanangan bersama dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

Selan itu dia menyampaikan bahwa provinsi sudah melakukan pencanangan penurunan angka stunting di Desa Pakuli melalui program terintegrasi dengan penurunan angka kemiskinan.

“Semoga program itu dapat dijalankan terus di setiap kabupaten dan desa,” imbuhnya.

Selanjutnya Gubernur akan meminta kepada seluruh perusahaan yang berinvestasi di Sulteng agar dapat mengalokasikan CSR untuk ikut dalam penurunan dan penangan stunting di Sulteng.

“Pengurangan angka kemiskinan harus dilakukan dengan perubahan peradaban. Jepada masyarakat kita yang tinggal di pegunungan, harus melalui pendidikan dan perlakuan dan penanganan khusus. Itu yang tengah kami lakukan,” ujar gubernur Sulteng.

Reporter: Irma
Editor: Nanang