PARIMO – Pihak SMP Negeri 2 Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menerapkan protokol kesehatan di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Upaya itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau atau COVID-19 di lingkungan sekolah.

Kepala SMP Negeri 2 Parigi, Nasrin, Kamis (11/06), mengatakan, pihaknya menerapkan beberapa ketentuan dalam penerima siswa baru tahun ini, di antaranya memberikan fasilitas masker kepada guru yang melayani pendaftaran, thermo gun serta cairan disinfektan.

“Bagi orang tua yang mendaftarkan anaknya juga diberi jarak satu meter,” jelasnya.

Penerimaan siswa baru tersebut dibuka sejak 8 hingga 30 Juni 2020 mendatang.

“Berdasarkan kalender pendidikan, seluruh siswa masuk pada 13 Juli. Namun kita masih menunggu aturan terbaru terkait pembatasan di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan syarat-syarat yang penerimaan siswa baru berdasarkan kebutuhan Data Pokok Kependidikan (Dapodik), yaitu kartu keluarga, akte lahir dan akte perbaikan orang tua.

Tiga syarat yang dimaksud, kata dia, sangat dibutuhkan karena aplikasi Dapodik meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK), akta dan lainnya dari peserta didik baru.

“Tiga syarat itu wajib, untuk SKHUN dilengkapi belakang saja tidak masalah, karena sampai saat ini belum ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, SMP Negeri 2 Parigi sendiri membutuhkan 200 siswa baru, terdiri dari 192 siswa inti dan delapan cadangan.

Hal itu berdasarkan pengalaman sebelumnya, di mana banyak orang tua yang memindahkan anaknya ke luar daerah, sehingga mengakibatkan terjadinya kekurangan jumlah siswa yang dibutuhkan.

“Ketika sudah diterima masuk, sebulan dua bulan mereka pindah seperti ke Kota Palu, Poso atau Luwuk,” keluhnya. (MAWAN)