PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, membuka Seminar Akhir Studi Kelayakan Elevated Road untuk Pengembangan UMKM Berbasis Wisata yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Palu, Kamis (04/12).
Imelda mengatakan, Palu adalah kota yang terus tumbuh, belajar, dan berbenah untuk mewujudkan visinya sebagai kota global.
Olehnya, kata dia, penting menyatukan konektivitas, keindahan tata ruang, dan pemberdayaan sektor UMKM sebagai fondasi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Keberadaan elevated road hendaknya tidak hanya dipandang sebagai infrastruktur penanggulangan bencana, tetapi juga sebagai konektivitas fungsional yang membangun masa depan perkotaan,” ujarnya.
Dia menilai, seminar akhir studi kelayakan ini merupakan ikhtiar untuk menggabungkan fungsi elevated road sebagai infrastruktur transportasi lingkar dalam yang tangguh bencana, sekaligus sebagai koridor wisata dan ruang tumbuh kembang ekosistem UMKM lokal.
Menurutnya, konsep ini merupakan gambaran nyata dari visi Kota Palu sebagai kota yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing, sekaligus membuka peluang inovatif yang memadukan aksesibilitas, estetika kota, ketangguhan bencana, dan ekonomi kreatif masyarakat.
Ia berharap, seminar ini dapat menghadirkan gambaran komprehensif mengenai kelayakan teknis, ekonomi, sosial, mitigasi bencana, hingga aspek lingkungan terhadap rencana pengembangan elevated road sebagai episentrum baru UMKM berbasis wisata di Kota Palu.
“Seminar akhir ini menjadi ruang formal terakhir bagi kita semua untuk memberikan masukan, memperkaya rekomendasi, dan memastikan bahwa setiap rencana pembangunan berpijak pada prinsip partisipatif, adaptif, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Imelda mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi secara terbuka, kritis, dan konstruktif demi menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Palu.
“Semoga hasilnya dapat menjadi pijakan nyata dalam meningkatkan kualitas fungsional infrastruktur, mengembangkan wisata Kota Palu, serta memperkuat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah,” ujarnya. ***

