SIGI- Kegiatan Tasyakur dan Muhadara yang diselenggarakan oleh Majelis Ta’lim Al-Mu’Allafa Qulubuhum di Dusun Lombu, Desa Tomado, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menjadi momen penting bagi para mualaf.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk memperkuat iman dan pengetahuan agama Islam bagi para mualaf.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat. Salah satu pembicara utama adalah Ulama Sulawesi Tengah, Habib Ali bin Muhammad bin Idrus bin Salim Aljufrie, yang memberikan tausiyah kepada para hadirin.

Selain Habib Ali, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Baznas Kabupaten Sigi, Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lindu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Lindu, Ketua Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Kecamatan Lindu, serta tamu undangan lainnya.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan perhatian yang besar terhadap komunitas mualaf di wilayah tersebut.

Sebagai bagian dari acara, dilakukan penyerahan Al-Quran, Iqra, dan Buku Kunci Ibadah kepada perwakilan mualaf.

Penyerahan ini dilakukan langsung oleh Habib Ali dan diterima secara simbolis oleh Ketua Majelis Ta’lim Al-Mu’allafa Qulubuhum Kecamatan Lindu. Langkah ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran dan pengamalan agama Islam bagi saudara-saudara mualaf.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah peletakan batu pertama pembangunan mushola bagi para mualaf yang dilakukan langsung oleh Habib Ali bin Muhammad bin Idrus bin Salim Aljufri.

Kita berharap Mushola ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan pembelajaran agama Islam di Kecamatan Lindu, memberikan tempat bagi para mualaf untuk memperdalam pengetahuan dan praktik keagamaan mereka.

Inisiatif pembentukan Majelis Ta’lim Al-Mu’Allafa Qulubuhum datang dari Muhamad Gasalele, A.Ma. Beliau menjelaskan bahwa wadah ini didirikan sebagai bentuk kepedulian dan cinta terhadap saudara seiman, khususnya mereka yang telah memeluk agama Islam.

Dengan dukungan dari berbagai pihak seperti Habib Ali, Baznas Kabupaten Sigi, Kemenag Sigi, MUI, dan WIA Kecamatan Lindu, Kepala Puskesmas Kecamatan Lindu serta Pemerintah Desa Tomado, acara ini dapat terlaksana dengan baik.

Muhamad Gasalele berharap, “Insyaa Allah, Allah Ridhoi, wadah ini nantinya menjadi sentral bagi saudara seiman, khususnya saudara yang telah memeluk agama Islam untuk menimba ilmu agama Islam.”

Dalam acara ini, Habib Ali bin Muhammad bin Idrus bin Salim Aljufri juga menghadirkan tim medis dari Asybaalul Khairaat untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat, terutama para mualaf. Tim medis ini berkolaborasi bersama dengan tim medis Puskesmas yang ada di Kecamatan Lindu.

Tentunya langkah ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kesejahteraan fisik dan spiritual komunitas mualaf di Kecamatan Lindu.

Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperkuat iman tetapi juga memberikan dukungan nyata bagi kesejahteraan fisik dan spiritual para mualaf, memperlihatkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam komunitas.