80 Rumah Rusak Berat Pasca Banjir Bandang Desa Rogo

oleh -
Sejumlah warga melintasi jembatan yang dipenuhi oleh gelondongan kayu, yang terseret arus banjir bandang setelah diguyur hujan lebat selama enam jam, di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, Senin 30 Agustus 2021. Banjir bandang tersebut, merupakan banjir yang ke empat sekaligus terparah di Desa Rogo, akibat dari penebangan liar yang sudah berlangsung sejak lama.(FOTO : MAL/FALDI)

SIGI – Sebanyak 80 rumah milik warga di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, mengalami rusak berat akibat diterjang banjir bandang yang menyeret lumpur serta gelondongan kayu, Senin (30/8).

“Dusun 1 ini ada 77, ditambah Dusun 2 itu jadi totalnya 88 yang terdampak,” ujar Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin kepada Media Alkhairaat, Senin Siang.

Menurut dia, tidak hanya dusun I dan II, banjir bandang juga melanda Dusun IV Desa Rogo. Hanya saja, banjir paling parah berdampak di daerah dusun I. Sebab, hampir semua rumah warga berserakan karena dipeniuhi material banjir.

“Kalau di sana dusun 4 itu ada 30 KK saja yang terdampak,” katanya.

Banjir bandang diketahui terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Ahad malam, hingga air sungai meluap membawa material kayu dan batuan di Sungai Rogo. Material itu terbawa sungai sebab kondisi gunung yang rusak pasca gempa di tahun 2018.

BACA JUGA :  Sejumlah Bahasa Daerah di Sulteng menuju "Sakaratul Maut" DPRD Siap Carikan Solusi

Belum lagi, tambah dia, sebelumnya areal sungai itu memang sudah dangkal, karena sudah empat kali diterjang banjir semacam itu. Namun, pihaknya menilai, banjir bandang terparah sudah terjadi pada sebelumnya.

Selain itu, ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sebuah rumah terendam lumpur, yang terbawa arus banjir bandang akibat hujan lebat di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, Senin 30 Agustus 2021. Hujan yang berlangsung selama enam jam diwilayah itu, mengakibatkan banjir bandang yang menyeret potongan-potongan kayu hasil penebangan liar masuk ke pemukiman warga. FOTO: FALDI

Berdasarkan pantauan media ini, hanya ada satu korban yang terluka, akibat tersabet atap seng saat berusaha menyelamatkan keponakannya yang sedang lelap tertidur. “Sekitar ada 20 jaitan tadi itu di kakinya bagian tumit itu, putus,” sambung salah satu warga di lokasi banjir, Senin (30/8).

BACA JUGA :  Terdakwa Sabu 15 Kilogram Dituntut Hukuman Mati

Sementara itu, hingga kini banjir telah surut. Para warga dibantu BPBD, institusi pemerintahan dan relawan dari pelbagai organisasi masyarakat bahu-membahu untuk mengevakuasi sisa-sisa barang berharga dari pemilik rumah.

Di lokasi banjir bandang juga terdapat dua alat berat excavator dikerahkan untuk membersihkan pemukiman warga dari material banjir, lumpur dan gelondongan kayu.

Diketahui warga yang rumahnya rusak berat, kini sudah mengungsi ke rumah keluarga terdekat di Desa tetangga. Sedang separuhnya, terpantau memilih bertahan didepan rumah masing-masing karena tak memiliki saudara dekat, sambil menunggu langkah kongkrit dari Pemerintah Kabupaten untuk membuat posko pengungsian pada satu titik.

Hingga berita ini diturunkan, hujan dalam intensitas ringan kembali mengguyur Desa Rogo, Senin Sore. Mengantisipasi hal tersebut, para warga berangsur menjauh dari lokasi banjir bandang.

BACA JUGA :  Survei ARCHY: Cudy Unggul 31,8 Persen Dibanding Dua Pesaingnya

Reporter: Faldi
Editor: Nanang