SIGI – Pemkab Sigi meresmikan Desa Wisolo sebagai Desa Toga (Tanaman Obat Keluarga), sekaligus melaunching Klinik Berjalan Sehat Sigi, di Desa Wisolo, Kecamatan Dolo Selatan, pekan lalu.

Kegiatan yang dihadiri Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta itu dirangkai penandatanganan penyematan Desa Wisolo sebagai desa toga, dan lounching tim Klinik Berjalan Sehat (KBS).

Bupati menyampaikan, pelayanan kesehatan tradisional melalui pemanfatan tanaman obat-obatan adalah salah satu cara pembangunan Indonesia yang sehat.

Dengan demikian, maka masyarakat dapat mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri, baik untuk pribadi maupun keluarga, melalui pemanfaatan tanaman obat-obatan yang tumbuh di pekarangan rumah.

“Banyaknya tumbuhan yang berada di sekitar kita tentu memiliki banyak manfaat. Dengan adanya Desa Toga, maka akan kita ketahui tumbuhan mana saja yang bisa dijadikan obat yang kita bisa meramunya sendiri,” katanya.

Bupati juga menyampaikan, selain untuk menanam obat-obatan, pekarangan rumah pun bisa dimanfaatkan untuk tanaman jenis holtikultura yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga.

Terkait Tim KBS, menurutnya dapat membantu pelayanan serta penanganan kesehatan pada masyarakat. Karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dari tingkat kecamatan, desa serta petugas kesehatan di Puskesmas, sehingga tindakan pelayanan kesehatan bisa dilakukan sesegera mungkin.

Kegiatan yang dimaksud juga dihadiri Kadis Kesehatan Sofyan Mailili, Kepala Dinas PMPD Anwar, Sekretaris Dinas Kesehatan, Camat Dolo Selatan, para kades, perawat dan bidan se-Kecamatan Dolo Selatan dan masyarakat Desa Wisolo. (HADY)