BAUBAU – Hampir seluruh penduduk dunia kini memiliki akun media digital dan media sosial. Revolusi komunikasi dan informasi dari manual ke digital juga telah mengubah pola bekerja, bertransaksi, bahkan interaksi melalui media sosial. Sayangnya, banyak pengguna digital belum memahami dasar keamanan media sosial.

Untuk meningkatkan pemahaman tentang keamanan akun media sosial, Program Makin Cakap Digital akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan. Acara ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara di Kabupaten Baubau, Kamis (18/7) siang, pukul 13.00 WITA.

Mengusung tema “Digital Safety 101: Dasar Keamanan Akun Media Sosial”, diskusi online ini akan diikuti secara nonton bareng (nobar) oleh siswa dan tenaga kependidikan di sejumlah sekolah. Webinar ini akan menghadirkan tiga narasumber: Praktisi Komunikasi Andi Widya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau Eko Prasetya, dan Mom Influencer Ana Livian. Diskusi ini akan dipandu oleh moderator Anissa Rilia.

Webinar ini dapat diikuti secara gratis dengan mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbaubau1807. Peserta akan mendapatkan e-sertifikat dan tersedia voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar.

Keamanan Akun Media Sosial

Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter memudahkan kita berbagi konten secara online. Namun, berbagi konten di jejaring sosial berbeda dibanding media komunikasi lain.

Tidak seperti e-mail atau pesan instan yang cenderung privat, suatu postingan melalui media sosial bersifat lebih publik. Artinya, lebih banyak orang dapat melihat konten yang dibagikan.

Meskipun media sosial telah menyediakan fitur pengaturan privasi untuk membatasi siapa saja yang dapat melihat konten, penting untuk mengetahui bahwa media sosial berbeda dengan media komunikasi lain. Oleh karena itu, perlu kewaspadaan dan hati-hati dalam membagikan konten di media sosial.

Agar akun media sosial aman, pengguna digital perlu memahami dasar keamanan, seperti: mengaktifkan autentifikasi dua faktor (2FA), menggunakan kata sandi kuat dan selalu memperbarui secara berkala, mengatur privasi akun media sosial, memperbarui aplikasi dan sistem operasi, membatasi informasi pribadi, dan menggunakan jaringan WiFi aman.

Membuka Wawasan

Kegiatan diskusi online yang menyasar siswa dan tenaga kependidikan di Kabupaten Baubau ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya pengamanan data pribadi di berbagai platform digital. Tujuannya adalah membuka wawasan baik kepada siswa maupun tenaga kependidikan.

Webinar ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sejak dimulai pada 2017, hingga akhir 2023, program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.

Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen, meningkat 1,4 persen dibandingkan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen, kemudian naik menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id.

YAMIN