SIGI – Delapan dari 10 unit rumah bantuan Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) dan Badan Amil Zakat (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tengah, dibangun di wilayah Kabupaten Sigi. Delapan unit rumah ini secara resmi diserahkan pada penerima manfaat, Jumat (10/01).

Peresmian dan penyerahan bantuan rumah tersebut, dipusatkan di Desa Soulowe Kecamatan Sigi Kota oleh Asisten I Moh Riyadh mewakili Bupati Sigi Mohamad Irwan, bersama Ketua BAZNAS Sulteng Dahlia Syuaib. Hadir pula Kadis Sosial Sigi Ariyanto, pimpinan BAZNAS Sigi, Kades Soulowe, perwakilan PUPR Sigi, Kabag Kesra serta akademisi dari UNTAD dan tokoh masyarakat setempat.

Moh Riyadh di kesempatan itu menyampaikan terima kasih pada YRII dan BAZNAS Sulteng atas program Rumah Layak Huni yang diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Hal ini patut diapresiasi, karena program tersebut langsung menyentuh pada penerima manfaat yang tergolong miskin dan yatim piatu, dan tentunya ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan,” kata Moh Riyadh dalam sambutannya.

Dia juga mengucapkan terima kasih pada muzaki (pemberi zakat), yang selama ini telah mempercayakan BAZNAS dan YRII untuk mengelola zakat, infaq dan sedekahnya, sehingga sampai pada mustahik (penerima hak) yang benar-benar perlu mendapat perhatian.

“Semuanya kembali pada diri kita masing-masing terkait soal zakat ini, sebab zakat tidak hanya zakat fitrah saja, namun juga ada zakat profesi yang perlu dikeluarkan,” ujarnya.

Dalam program-program pemerintah lanjutnya, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri dengan keterbatasan anggaran yang ada, sehingga hadirnya BAZNAS dan lembaga donor lainnya sangat diharapkan secara bersama dalam mendorong masyarakat yang lebih baik.

Di kesempatan yang sama, sebelumnya Ketua BAZNAS Sulteng Dahlia Syuaib menyatakan, banyak masyarakat memahami bahwa zakat itu hanya zakat fitrah saja. Namun dalam Alquran dan dalil manapun zakat profesi itu juga harus menjadi kewajiban untuk dikeluarkan.

“Mengapa pemerintah membentuk BAZNAS, karena tidak hanya mengatur zakat fitrah saja akan tetapi juga zakat profesi. Dan aturan soal itu ada dan cukup kuat,” tekannya.

Dalam konteks Sigi, keberadaan BAZNAS tidak asing lagi. Pada peristiwa gempa tahun 2018 lalu, BAZNAS hadir dan banyak membantu, bahkan hingga saat ini terus membantu masyarakat yang kurang mampu serta membangkitkan usaha ekonomi.

Sementara Koordinator Area YRII wilayah Sulteng Fahmi Rahmatna mengatakan, terbangunnya 10 unit rumah ini berkat kerja sama dengan BAZNAS yang dibantu oleh UNTAD serta OPD Sigi terkait. Adapun dananya tidak lain berasal dari zakat.

“Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak termasuk pada muzaki dan juga pemilik lahan yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan rumah layak huni,” kata Fahmi.

Jumlah 10 unit rumah ini kata Fahmi, delapan terbangun di Kabupaten Sigi, masing-masing empat unit di Desa Soulowe, dua di Desa Kalukubula dan dua di Desa Loru Kecamatan Sigi Biromaru.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan kunci rumah pada penerima manfaat dan pemberian paket sembako pada warga setempat. Sekaligus melihat langsung kondisi rumah yang telah ditinggali oleh warga penerima manfaat.

Reporter: Hady
Editor: Nanang