MOROWALI – Puluhan Warga yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Desa Garesa dan Desa Laroue Bersatu (Gelar Bersatu) menggelar aksi damai, di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Selasa (27/02).

Massa menyatakan menolak Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), sekaligus meminta agar Izin Usaha Pertambangan (IUP) penambangan Batu Gamping di desa mereka untuk dicabut.  Turut dalam aksi tersebut Kepala Desa Garesa, Asnan As’ad.

Dalam orasinya Asnan dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap aktivitas tambang Batu Gamping dan meminta kepada Pemerintah mencabut IUP Batu Gamping yang akan melakukan aktivitas di wilayah Desa Laroue dan Garesa Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.

“Ini tanah leluhur, banyak keluarga dan saudara saya di Desa Laroue, olehnya itu saya menyayangkan akan adanya polusi dari akibat pertambangan, saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk bergandengan tangan menyatukan langkah-langkah menyampaikan aspirasi kepada para pemangku kepentingan yang mempunyai hak untuk mencabut izin pertambangan tersebut,” ajak Asnan.

Asnan mengaku, akan terus berjuang bersama warga agar IUP yang ada di wilayah dua desa tersebut dicabut oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sementara itu, koordinator Lapangan (Korlap) Gelar Bersatu, Amrin meminta agar Kepala Dinas ESDM Pemerintah Provinsi Sulteng, dan juga Kepala Dinas DPM-PTSP Kabupaten Morowali, segera mencabut WIUP dan IUP yang berada di dua desa tersebut.

“Tolak dan cabut izin pembuatan jety di Desa Laroue di dusun Koburu, stop ekspansi lahan industri di Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali,” tutup Amrin.

Perlu diketahui, adapun enam perusahaan Batu Gamping yang statusnya IUP atau WIUP di dua desa tersebut yakni, PT Graha Adidaya Makmur lokasi di Desa Laroue seluas 59.00 HA, PT Gelar Mineral Abadi lokasi Desa Laroue dan Garesa seluas 99.00 Hektar. PT  Sulawesi Gamping Indonesia, lokasi Desa Garesa seluas 48.90 HA. PT Celebes Mineral Investama, lokasi seluas 45.50 lokasi Laroue. PT Denmar Jaya Mandiri seluas 97.98 HA, lokasi Desa Laroue dan Garesa, dan PT Celebes Mineral Investama yang berlokasi di Desa Laroue seluas 45.50 HA.  

Reporter : Harits
Editor : Yamin