PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Nanang menjaring aspirasi (Reses), di RT 19 Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kamis (17/02) malam.
Anggota Komisi C ini menggelar Reses, dalam rangka menjelang masa sidang Catur Wulan I Tahun Sidang 2022.
Dikesempatan itu, H. Nanang didamping perwakilan dari Dinas Pertanian, Lurah Layana Indah, kepala BPP Mantikulore dan pihak Tanam Hutan Raya (Tahura) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam sesi tanya jawab, H. Nanang menerima sejumlah aspirasi dari masyarakat, yang diharapkan diperjuangkan untuk dimasukan dalam program pemerintah Kota Palu kedepan.
Dikesempatan itu, salah satu perwakilan warga menanyakan kepada Pihak Tahura terkait dengan pemanfaatan lahan tidur yang ada di wilayah Tahura. Menurut warga, salah satu yang menjadi penyangga perokonomian mereka adalah bidang pertanian. Namun penggarapan lahan terhalangi dengan status Tahura.
“Kami bermukim di wilayah Tahura, sehingga kami tidak leluasa untuk membuka lahan pertanian,” keluh warga.
Hal ini langsung dijawab oleh perwakilan Tahura mengimbau masyarakat Layana Indah, khususnya wilayah RT 18 dan 19 yang bermukim di sekitar Tahura Layana, memanfaatkan wilayah Tahura untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun harus bekerjasama dengan pihak Tahura.
“Tidak apa-apa dikelola, asalkan dikelola melalui kelompok dan tidak menghilangkan fungsi hutan tersebut,” terangnya.
Warga juga meminta sumur bor 4 titik di wilayah mereka. Karena didaerah tersebut masih sangat minim sumber air. Terlebih lagi apabila terjadi banjir, alternatif sumber air mereka putus. Karena mayoritas masyarakat RT 18 dan 19 hanya mengandalkan sumber mata air dari sungai.
Selain itu, warga juga meminta kepada Pemerintah Kota Palu untuk membangun drainase dan jalan utama di wilayah mereka yang belum pernah diperbaiki.
Menanggapi hal itu, H. Nanang mengaku menyambut baik apa yang disampaikan oleh pihak Tahura.
“Soal pemanfaatan Tahura masyarakat sangat merespon baik. Karena selama ini beredar momok bahwa tahura tidak boleh dikelola. Alhamdulilah degan kehadiran dari pihak tahura merupakan kabar kembira buat mayarakat, termasuk saya yang juga warga Layana,” aku H. Nanang.
Mengenai aspirasi insfrastrukur yang diharapakan warga, Ketua Fraksi PKB itu berjanji akan mengawalnya di DPRD.
“Soal sumur bos, drainase dan jalan utama sudah masuk catatan prioritas saya untuk diajukan ke Pemerintah Kota Palu. InsyaAllah saya akan sampaikan dan perjuangkan di Rapat Paripurna DPRD bersama pemerintah Kota Palu,” tandasnya.
Reporter : Agung
Editor : Yamin