PALU-Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid membuka Rapat Kerja TP-PKK Kota Palu tahun 2022, di SwissBel Hotel Palu, Kamis (15/12)
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita, bersama para anggota TP-PKK se Kota Palu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, mennyampaikan, Pemkot Palu baru saja mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat atas keberhasilan dalam menekan angka inflasi dengan baik, karena peran dari ibu-ibu PKK.
“Alhamdulillah kita mendapatkan dana sebesar Rp11,4 miliar. Dari dana itulah saya memerintahkan untuk dilaksanakan pasar murah di delapan kecamatan yang baru saja berlangsung,” ungkapnya.
Selain itu, katanya Pemkot Palu menyalurkan bantuan modal usaha untuk 3.000 rumah, dan setiap rumah masing-masing mendapatkan Rp2 Juta.
Ia menyatakan, hal tersebut dilakukan Pemkot untuk mendorong kesejahteraan masyarakat agar sandang, pangan, dan papan pun dapat terpenuhi.
Kemudian di tahun 2023, Pemkot menyalurkan dana sebesar Rp20 miliar untuk bedah rumah yang ditargetkan setiap kelurahan ada sekitar 30-35 rumah, yang memperoleh program tersebut.
“Saya minta PKK dalam hal ini juga dilibatkan untuk memantau dan memastikan bahwa sasaran 30-35 rumah di tahun 2023 itu benar-benar tepat sasaran. PKK saya minta bisa memastikan ini karena berhubungan dengan sandang, pangan, dan papan,” tekannya.
Dia juga menyampaikan bahwa Raker merupakan dasar utama untuk membuat rancangan kerja yang baik terkait dengan agenda apapun yang akan dilaksanakan. Melalui Raker ini, TP-PKK bisa melibatkan semua stakeholder yang ada untuk duduk bersama guna, memberikan masukan agar semua rencana kerja dapat diterima oleh semua pihak.
“Pelaksanaan Rapat Kerja ini menunjukkan bahwa ibu-ibu PKK Kota Palu memiliki semangat yang sama untuk berkolaborasi, baik dalam pemikiran maupun tindak kerja kedepan,” katanya.
Menurutnya PKK dengan perannya yang sangat vital dapat melibatkan masyarakat untuk betul-betul proaktif dalam semua upaya rencana kerja pemerintah.
Kalau masyarakat tidak terlibat atau tidak mampu menyerap apa yang menjadi program dari pemerintah, maka pemerintah akan berjalan sendiri.
“Kalau pemerintah berjalan sendiri, maka saya yakin apapun yang dikerjakan oleh pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik. Nah di situlah peran PKK yang sangat-sangat vital melalui 10 program pokoknya,” lanjutnya.
10 program pokok yang dimaksud yaitu penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga.
Kemudian pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.
Di akhir sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh ibu-ibu PKK Kota Palu untuk bersama-sama bahu-membahu menyukseskan program kerja Pemerintah Kota Palu.
Reporter: HAMID
Editor: NANANG