PALU – Wali Kota Palu, Hidayat, tampil menjadi narasumber utama kegiatan Kuliah Tamu di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Sabtu (29/08).
Dalam kesempatan tersebut, Hidayat menyampaikan materi bertema “Revitalisasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Memperkuat Budaya Bangsa” di hadapan para dekan dan dosen di Unismuh.
Dia mengatakan, adat dan budaya yang diangkat dalam visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, yakni ‘Palu Kota Jasa Berbudaya dan Beradat Dilandasi Iman dan Taqwa’ adalah budaya dalam konteks nilai.
Menurutnya, ada tiga nilai yang dimaksud, antara lain nilai toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Kaili dan merupakan intisari dari kelima sila yang ada dalam Pancasila.
“Dulu masyarakat Kaili aman, tentram, dan damai karena sangat menjunjung tinggi ketiga nilai tadi,” ucapnya.
Beberapa tahun lalu, lanjut dia, di Kota Palu sering terjadi konflik antar daerah atau kelurahan. Setelah tiga nilai tadi diwujudkan oleh Pemkot, konflik-konflik tersebut hampir tidak lagi terjadi.
Namun demikian, menurutnya, potensi konflik tersebut masih rawan terjadi. Olehnya, perlu kerja sama antara pemerintah, masyarakat, maupun akademisi untuk terus mewujudkan ketiga nilai dimaksud.
Sementara itu, lanjutnya, adat yang dimaksud dalam visi misi Pemkot Palu bukanlah tentang ritual-ritual, namun aturan yang mengatur tatanan kehidupan manusia.
Hidayat menambahkan, ada empat aturan adat, tiga di antaranya mengatur hubungan manusia dengan manusia baik ucapan, perilaku, dan perbuatan. Satu lainnya adalah mengatur hubungan manusia dengan alam.
“Kenapa terjadi banjir, karena kita sudah tidak memiliki toleransi lagi dengan alam,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah memperkuat lembaga adat di setiap kelurahan untuk menjaga ketiga nilai kearifan lokal dan menegakkan aturan adat yang ada.
Kegiatan kuliah tamu tersebut dirangkai dengan penandatanganan kerja sama antara Pemkot Palu dengan Unismuh dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay
