PARIMO – Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Badrun Nggai, laporkan realisasi semester satu dan prognosis enam bulan tahun 2022, terdiri dari pendapatan, belanja, transefer, surplus/defisit, pembiyaan dan sisa lebih atau kurang pembiyaan anggaran.
“Berdasarkan Permendagri nomor 77 tahun 2020, laporan realisasi semester pertama APBD mengambarkan perbandingan antara realisasi Januarai hingga Juni, menujukan ikhtisari, alokasi dan pemakaian sumberdaya ekonomi selama periode tersebut,” ungkapnya saat sidang Paripurna DPRD Parimo, Kamis (21/07).
Ia mengatakan, dalam laporan tersebut pada sektor pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 1,5 Miliar dalam semester satu dan terrealisasi Rp. 607 miliar lebih atau 38,28 persen, dan prognosisnya mencapai Rp. 978 miliar lebih dari target yang ditetapkan pada sektor pendapatan asli daearah (PAD), transfer serta pendapatan lainnya.
Ia menjelaskan, untuk PAD ditarget anggaran sebesar Rp 121 Miliar terrealisasi sebesar Rp. 53 miliar atau mencapai 44,21 persen, dan Prognosisi enam bulan mencapai Rp. 67 Miliar. Sementara pendapatan Transfer ditargetkan Rp. 1,4 triliun yang terrealisasi sebesar Rp. 550 Miliar atau 37,68 persen prognosis mencapai Rp. 911 miliar.
“ Untuk pendapatan daerah yang sah, ditaegetkan Rp. 2,5 miliar mencapai 103,65 persen dan prognosisi yang ditargetkan mencapai Rp. 91 juta,” jelasnya.
Sementara itu, belanja daerah tahun anggaran 2022, terdiri belanja operasi, modal, belanja tidak terduga, belanja transfer dan surplus atau defist, sebesar Rp. 1,6 trilun lebih dan terrealisasi mencapai Rp. 517 miliar arau 32,23 persen dan prognosisi di targetkan mencapai Rp. 1 triliun lebih. Namun dalam belanja 2022 mengalami defisit sebesar Rp. 19 miliar, pada realisasi semester satu anggran surplus mencapai Rp. 89 miliar dan prognosisi enam bulan berikutnya diperkirakan Rp. 109 miliar.
Ia menambahkan, terkait pembiyaan, pemdan parimo menganggarkan penerimaan pembiyaan sebesar Rp. 20 milir dengan realisasi Rp. 122 miliar atau 588,40 persen dan Prognosis mencapai Rp. 101 miliar, dan pengeluran pembiyaan ditarget mencapai Rp. 933 juta dan terealisasi dan prognosisi mencapai Rp. 466 atau 50,00 persen.
“Pembiyaan Neto pada tahun 2022 ditargetkan Rp. 19 miliar, dan terrealisasi Rp. 121 miliar dan prognosisi Rp. 101 miliar,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin