PARIMO- Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, meminta seluruh masyarakat di wilayah itu untuk menjaga kondusifitas dalam pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah Sulteng.
Hal itu diungkapkan Badrun Nggai, saat melakukan kunjungan dan pemantauan TPS melibatkan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) yang tergabung dalam desk Pilkada, Rabu (09/12).
Ia mengatakan, dalam pesta demokrasi jangan ada yang saling provokasi yang menimbulkan selisih paham, untuk menjaga proses ini hingga penghitungan suara Selesai,
“Dalam momen ini jangan ada perbedaan pendapat dan ego politik antara masing-masing pendukung pasangan calon, sebab hal itu bisa memicu perselisihan,” jelasnya.
Ia mengingatkan, untuk petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) menjaga netral dalam menjalankan tugasnya, termasuk menjaga ketertiban dan keamanan jalanya pemilihan.
“Menjaga ketertiban pelaksanaan pemilihan, tentunya protokol kesehatan harus menjadi prioritas, baik di luar maupun di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS),” terangnya.
Ketua DPRD Parimo, Sayutin Budianto, pesta demokrasi yang menjadi milik rakyat sudah sepatutnya dijaga keberlangsungan untuk memilih pemimpin untuk kelangsungan dan kemajuan daerah lima tahun ke depan.
“Sebagai warga negara, memiliki hak yang sama menyalurkan hak konstitusi di bilik suara, sebagai satu kesadaran berpartisipasi menyukseskan pilkada 2020,” ucapnya.
Menurut dia, siapapun pemenang pilkada nanti harus dihormat bersama, dan itu merupakan bukti bahwa itulah pilihan terbaik rakyat Sulteng dalam menentukan pemimpinnya untuk melanjutkan tongkat estafet pemerintahan.
Dari sampel kunjungan dilakukan, dia juga mengapresiasi penyelenggara di tingkat TPS yang menjunjung tinggi sikap netralitas dalam menjalankan tugas.
“Sikap netral sangat penting baik itu pemerintah, penyelenggara dan seluruh pemangku kepentingan agar pemilihan ini tercapai sesuai dengan tujuan demokrasi,” tutupnya. (MAWAN)