PARIMO- Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali dihidupkan. Apdesi dihidupkan setelah kepengurusan organisasi tidak berjalan selama tiga tahun.

Sejumlah kepala desa yang mendapat mandat dari Pengurus Apdesi Sulteng, agar mengatur dan memprosesnya dengan musyawarah daerah untuk memilih kepengurusan baru.

Kepala Kesbangpol Parimo, Moh. Sakti Lasimpala, mengatakan, sejumlah perwakilan kepala desa dari 23 Kecamatan melaksanakan rapat persiapan pembentukan kepanitiaan, pada Sabtu lusa (9/10).

“Setelah kepengurusannya juga berakhir, Pak Bupati berkeinginan pemilihannya dilakukan dengan cara musyawarah. Karena kalau hanya ditunjuk, takutnya status tidak limited serta tidak mendapat pengakuan dari lembaga lainnya,” ungkapnya dihubungi melalui telepon genggam, Kamis (07/10).

Ia menuturkan, dirinya bersama Dinas PMD akan mengawal proses jalannya musyawarah Apdesi, agar berjalan sesuai ketentuan dan syarat.

Dirinya mengaku, peran organisasi ini dalam pembangunan di Kabupaten Parimo sangat besar. Terdapat hal-hal yang menjadi fokus Pemdes, berupa arah kebijakan mendukung pencapaian dan visi misi pemerintah kabupaten.

“Melalui organisasi ini, arah kebijakan yang mendukung program pemerintah sangat penting. Pemdes merupakan pemerintah terbawah diharapkan mempunyai ide gagasan nantinya, menjadi posisi tawar terhadap program-program yang bersentuhan dengan masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam pengurusan baru nanti, pengurus mesti segera mendaftarkan organisasinya ke pihak Kesbangpol.

“Kepengurusan kemarin tidak terdaftar. Setelah saya lihat, karena organisasi ini mengumpulkan massa, sehingga perlu dipantau serta mendapat pembinaan,” tutupnya.

Reporter : MAWAN
Editor: NANANG