PALU – Setelah mendapatkan keluhan kerusakan perahu dari kelompok nelayan di Talise karena tidak selesainya tambatan perahu oleh PT Adikarya, perusahaan ini berjanji akan memberikan bantuan perahu sebanyak 12 unit kepada nelayan tersebut.
Manager Proyek Tanggul dan Tambatan Perahu Sibaleta (Silae, Besusu, Talise) PT Adikarya, Adi Sucipto mengatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR).
Adi Sucipto mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para nelayan tidak ada kaitannya dengan proyek tambatan perahu, yang pihaknya tangani.
“Kebetulan ada dana CSR dari perusahaan untuk pasca tsunami. Jadi adanya permintaan dari nelayan 12 unit perahu Insya Allah kami akan penuhi permintaan tersebut,” ujar Adi Sucipto kepada media alkhairaat online, Adi Sucipto (19/2).
Ketua Nelayan Pantai Talise Arham mengatakan, belum selesainya tambatan perahu yang ditangani oleh PT Adikarya mengakibatkan perahu milik nelayan rusak terhantam ombak. Menurutnya, adanya kerugian nelayan kiranya pihak PT Adikarya dapat membantu memberikan bantuan perahu.
“Saya ini mewakili para nelayan Talise bukan atas nama pribadi saya bicara, teman- teman mengeluh perahunya rusak akibat terpukul ombak, karena Tambatan Perahu nya belum selesai. Semoga PT Adikarya dapat memenuhi janjinya,” harap Arham.
Sementara, Adikarya berjanji satu atau dua minggu kedepan pekerjaan tersebut sudah rampung, meski dalam kontrak pekerjaannya hingga April 2022 mendatang.
Reporter: Irma
Editor: Nanang