PALU – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya dan Museum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) tingkat SMP/sederajat se Kota Palu.
Kegiatan berlangsung di Auditorium UPT Taman Budaya dan Museum selama dua hari, Rabu (13/07) sampai Kamis (14/07) dengan tema “Munculnya Cendekia Muda, Berprestasi dan Berkarakter yang Berwawasan Budaya”.
Terdapat sejumlah sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut, seperti SMP Negeri 15 Palu, SMP Negeri 7 Palu, SMP Katolik Santo Paulus Palu, SMP Al-Azhar Mandiri Palu, SMP Karuna Dipa, SMP Labschool Universitas Tadulako Palu, SMP Negeri Madani Palu, SMP Gamaliel Palu, SMP Kristen Bala Keselamatan Palu, SMP Negeri 1 Palu, dan MTS Negeri 1 Palu.
Materi lomba sejarah kebudayaan Indonesia, sejarah perjuangan bangsa dan permuseuman,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Masita Masuara, Rabu (13/07).
Menurut Masita, kegiatan tersebut bermaksud untuk mengektifkan peranan museum sebagai lembaga pendidikan non formal yang berperan di bidang kebudayaan dalam melakukan penyebarluasan informasi upaya pelestarian dan pemanfaatan berbagai aspek-aspek budaya.
“Tujuannya adalah untuk mendapatkan data dan informasi serta menggali potensi dan minat siswa dalam memberdayakan dan memanfaatkan museum,” jelasnya.
Kata dia, hasil dari LCC diharapkan dapat menjadi pelestarian dalam melakukan pengembangan museum Sulawesi Tengah sehingga nantinya dapat menjadi media perekat budaya dan penguatan karakter dan identitas kedaerahan.
“Juara satu akan mengikuti LCC tingkat nasional di Jakarta tanggal 3 sampai 8 September 2022 mendatang,” ungkapnya.
Sekretaris Dikbud Provinsi Sulteng Dr. Asrul Ahmad, berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi wahana komunikasi yang mampu mentransfer pengetahuan, gagasan, apresiasi dan nilai-nilai luhur yang secara substansi berimplikasi terhadap pembangunan dan penguatan karakter dan jati diri bangsa, khusunya di kalangan pelajar.
Ia mengimbau kepada pelajar maupun guru agar dapat memanfaatkan momen yang sangat berharga ini untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk peningkatan wawasan berbasis sejarah budaya.
“Selamat berlomba, tampilkan prestasi yang paling baik. Kalah menang itu biasa dalam sebuah kompetisi. Yang paling penting adalah tetap menjaga sportivitas dalam rangka mencari bibit-bibit pelajar yang terbaik untuk Sulawesi Tengah,” pesannya.
Reporter : Najiha
Editor : Rifay