Untad Kembali Telorkan 1.025 Alumni

oleh -
Prosesi wisuda Untad angkatan 97 di Gedung Dharma Wanita Siranindi, Sabtu (29/06) (FOTO : IST)

PALU – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Ir Mahfudz MP mewisuda 1.025 mahasiswa angkatan 97 jenjang diploma, sarjana, pascasarjana dan doktoral di Gedung Dharma Wanita Siranindi, Sabtu (29/06) pekan lalu.

Prof Mahfudz melalui pesan almamaternya, menyampaikan, wisuda bukan akhir dalam perjalanan, melainkan sebagai awal melangkah meraih masa depan yang lebih baik. Untuk itu, ketika lulusan telah terjun di tengah masyarakat, maka diharapkan dapat mengembangkan potensi dan talenta yang dimiliki.

“Kalian adalah permata Tadulako. Kokoh hatinya, tajam tatapannya dan brilian gagasannya namun tetap menghargai orang-orang yang sudah mendidik dan membesarkannya. Maka tetaplah rendah hati, namun tetap optimis untuk menjadi yang terdepan,” ucap Mahfudz.

BACA JUGA :  KPU Sigi Beri Penguatan Kapasitas Sekretaris PPK Jelang Pilkada 2024

Dia mengungkapkan, Untad sebagai lembaga penyelenggara pendidikabn tinggi telah berupaya melakukan pembenahan dan memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa. Upaya untuk perabaikan dipastikan akan tetap dilakukan dan menjadi komitmen kampus terbesar di Sulawesi Tengah itu.

Mewakili civitas Untad, Rektor mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para orang tua yang sudah mempercayakan pendidikan putera-puterinya di Untad.

“Selamat jalan anak-anakku. Kalian dilepas karena bangsa ini membutuhkanmu. Jangan lupa, almamater tetap menunggu kabar gembira atas capaian yang digenggam di kelak kemudian,” tandas Rektor.

BACA JUGA :  Antusiasme Tinggi, 5.184 Pelamar Lolos Verifikasi

Di antara 1.025 wisudawan itu, terdapat beberapa yang meraih kategori terbaik, tercepat dan termuda.

Untuk Program Doktoral Ilmu Sosial diraih oleh Maddukelleng M.Si dengan masa studi 2 tahun, 8 bulan, 5 hari. Mantan Komisioner KPID Sulteng itu lulus dengan IPK 4.00 predikat pujian.

Untuk jenjang Program Magister dari Ilmu Pertanian atas nama I Wayan Selendre, lama studi 1 tahun, 9 bulan, 7 hari dengan IPK 3.99 predikat pujian.

Di Program S1 dari Pendidikan Kewarganegaraan FKIP atas nama Harmawati dengan IPK tertinggi 9,5. Sedangkan wisudawan tercepat dengan masa studi 3 tahun, 5 bulan, dan 21 hari diraih Ni Made Lila Antolis dari Fapetkan.

BACA JUGA :  Sulteng Raih Penghargaan Bhumandala 2024

Sementara wisudawan termuda  dengan usia 20 tahun, 1 bulan, 12 hari atas nama Isra Miraj. Isra lahir pada 17 Mei 1999 dari Prodi PG Paud Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). (MOH. YAMIN)