Sengaja di gambar hari ini teada Kaka Ibelonya. Kami berikan ruang di gambar rubrik ini full untuk kepala-kepala daerahnya kita karena bersuka cita so jadi gubernur, wakil gubernur, walikota, wakil walikota, bupati dan wakil bupati, karena so dilantik Presiden Prabowo, tadi (Kamis, 20 Februari 2025) di istana negara.

Hari ini so jadi hari bersejarah sekali untuk Sulawesi Tengah! Bukan hanya karena so ada pemimpin baru, yang so resmi dilantik tadi, tapi juga karena rakyat so lama batunggu penuh harap, dan ada sedikit rasa hawas dalam dada. Sekarang so tenang, so ada pemimpin-pemimpin-ta di Sulawesi Tengah dan di daerah-daerah.

Selamat, dan salam bukan sekedar tende kepada Yang Terhormat, Paling Cerdas, Paling Berwibawa, Semoga Paling Sabar, Paling Kanda, dan Paling Bosku! Gubernur dan Wagub Provinsi Sulawesi Tengah: Anwar – Reny Lamadjido, Bupati dan Wabub Toli-Toli: Amran Hi. Yahya – Mohammad Besar Bantilan, Bupati dan Wabub Tojo Una-Una: Ilham – Surya,  Bupati dan Wabub Banggai Laut: Sofyan Kaepa – Ablit, Bupati dan Wabub Poso: Verna Gladies Merry – Soeharto Kandar, Bupati dan Wabub Donggala: Vera Elena Laruni – Taufik M Burhan, Bupati dan Wabub Buol: Risharyudi Triwibowo – Nasir Dj. Daimaroto, Bupati dan Wabub Morowali: Iksan-Iriane, Bupati dan Wabub Banggai Kepulauan: Rusli Moidady – Serfi Kambe, Bupati dan Wabub Sigi: Mohammad Rizal – Samuel Yansen, Bupati dan Wabub Morowali Utara: Delis Julkarson – Djira dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu: Hadianto Rasyid – Imelda Liliana.

Semoga jabatan itu jabatannya komiu babawa berkah, bukan hanya babawa tumpukan pekerjaan yang so bagunung.

Kita semua tau sendiri, kalo jabatan itu bukan kursi refleksi yang nyaman, tapi itu kursi panas yang siap babakar siapa saja yang te kuat duduk terlalu lama dan terlena. Masalah yang sudah batunggu komiu-komiu so batumpuk seperti piring kotor habis pesta. Masih banyak jalan balubang, harga sembako juga naik-turun, birokrasinya juga kadang juga kusut kesana-kemari, dan tentunya janji-janji kampanye yang so diumbar kemarin harus diingat lagi le, jangan  memang komiu lupakan begitu saja.

Rakyat ini mo baliat perubahan nyata, bukan hanya ganti pemimpin tapi masalah tetap ada bahkan batambah.

Kami percaya, di tangannya komiu-komiu, segala permasalahan bisa taselesaikan… atau setidaknya dibikin lebih taorganisir. Jangan nanti cuma panas-panas tai bebek, di minggu-minggu pertama kerja so kaya kuda. Sering sekali memang begitu pemimpin, awalnya semangat sampe baminta jangan rapat di hotel demi menghemat anggaran, lama-lama eee aga hotelmo aga hotelmo. Awal-awalnya, kurangi pakai mobil dinas, wajib basepeda di hari tertentu supaya mengurangi kemacetan, lama-lama so ngilu lutut sama betis, akhirnya hilang sendiri. Ada-ada saja!

Jabatan ini juga bukan hanya babawa tantangan, tapi  peluang untuk bacatat namanya komiu dalam sejarah daerah ini. Sejarah yang batulis namanya komiu dengan tinta nikel, ah timah, ah emas maksud Kaka Belo (sorry taingat tambang yang mesti komiu selesaikan). Jangan nanti komiu sekedar bacatat sejarah, nama paling banyak ditulis di spanduk demonstrasi. Rakyat ini siap badukung ranga, selama komiu punya keputusan yang diambil berpihak pada kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan komiu punya anggota, apalagi yang so bakase menang komiu kemarin.

Kami bisa paham biaya pilkada kemari te murah. Kalau bukan karena bantuan segenap jiwa, raga dan biaya susah mo menang. Dan te mungkin menang karena usaha sendiri, pasti banyak kening yang bapikir sama rekening yang batransfer, termasuk di dalamnya orang yang punya kepentingan. Dorang itu mungkin kedepan, kita liat mukanya so senyum-senyum di kantor gubernur, balai kota, atau kantor bupati. Dorang mungkin ada yang diangkat jadi Staf Ahli, atau direktur BUMD. Kita liat saja nanti. Yang penting, komiu yang baangkat itu berdasarkan kompetensi bukan cuma karena terima kasih.

Kami juga paham, te mungkin bisa komiu kase senang semua orang. Jangankan komiu, admin grup saja, bakase pengumuman ada perubahan waktu janjian, kena protes rame-rame, apalagi kepala daerah. Tapi setidaknya usakan komiu adil, dan transparan.

Selamat bekerja! Oh iya, jangan memang komiu lupa komiu punya janji e, Kaka Ibelo siap jadi pengingat. Kalau butuh bantuan saran, kami siap, tapi kalau komiu butuh bantuan dana untuk bayar utang politik… heh jangan ajak-ajak kami le! Tabe. Sekali lagi selamat.