DONGGALA – Bupati Donggala Vera Elena Laruni meninjau pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kamis (30/10).
SPBUN ini direncanakan untuk menyuplai kebutuhan BBM bagi keperluan operasional nelayan, terutama di wilayah Pantai Barat Kabupaten Donggala.
Turut mendampingi bupati, yakni Ketua DPRD Donggala Moh Taufik dan Kepala Dinas Perikanan Donggala Ali Assegaf.
Selain itu juga hadir Sales Branch Manager I Fuel Sulteng PT Pertamina Parta Niaga, Hizkia Reiner, para asisten Pemkab Donggala, sejumlah kepala OPD, dan jajaran forkopimda Donggala.
Vera mengatakan, kehadiran SPBUN di Desa Batusuya merupakan wujud nyata dari kerja bersama untuk nelayan.
“Dengan SPBUN ini kami ingin memastikan nelayan kita memperoleh akses energi yang mudah, cepat, dan terjangkau,” kata Vera.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Donggala, Ali Assagaf, menyatakan pembangunan SPBUN merupakan komitmen Pemkab Donggala memfasilitasi kebutuhan nelayan.
Kata Ali, SPBUN tersebut akan di kelolah Koperasi Nelayan yang merupakan program percontohan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Pada kesempatan ini, Bupati Vera Elena Laruni juga menyerahkan kartu KUSUKA berbasis elektornik (ATM) kepada nelayan dari Kecamatan Sindue, Sindue Tombusabora dan Sindue Tobata.
Sementara itu, Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik, mengatakan, SPBUN ini akan memudahkan nelayan mendapat BBM.
“Menurutku program Kadis Perikanan Donggala ini patut diapresiasi, karena SPBUN sangat dibutuhkan oleh nelayan karena memudahkan mendapatkan solar bersubsidi,” katanya.
Ia berharap SPBUN di Desa Batusuya bisa menyuplai kebutuhan solar dan pertalite, karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
“Kita berharap SPBUN ini bukan hanya dibangun di Desa Batusuya saja, tapi bisa dibangun di desa lain seperti di Desa Ogoamas,” ucapnya.
Menurut Taufik, keberadaan SPBUN di Desa Batusuya sangat bermanfaat bagi nelayan di wilayah pantai Barat Donggala.
“SPBUN ini bentuk dukungan pemerintah atas keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir,” pungkasnya. ***

