Empat Warga Hilang Pasca Banjir Torue, Basarnas Sisir Muara Sungai

oleh -
Tim SAR gabungan melakukan pencarian empat korban hilang di bagian muara sungai Torue. (FOTO : mediaalkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Kantor  Search And Rescue (SAR) Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu melakukan penyisiran di seputaran sungai mencari empat korban hilang banjir bandang Torue Kamis (28/07) malam lalu.

Pencarian di sungai menggunakan alat berat di bagian muara, karena banyaknya puing rumah tenggelam yang harus diangkat.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Palu Andi Sultan mengatakan, setelah tujuh hari melakukan pencarian di laut, tim SAR memfokuskan pencarian disekitar muara, dikarenakan sejumlah rumah terdapat di lokasi tersebut dan bahkan ada pula rumah tersapu banji.

“Meski begitu, kami dari tim SAR gabungan tetap melakukan pencarian sampai ke laut, yang mana penyisiran hari kedelapan hingga ke wilayah pesisir Kecamatan Sausu atau bagian selatan sektor operasi, dan wilayah pesisir Desa Tindaki pada sektor Utara,” ungkapnya ditemui, Kamis (04/08).

BACA JUGA :  Ahmad Ali: Kritik Kondisi Jalan di Kotaraya Bukan Serangan Personal

Ia mengaku, operasi masih melibatkan empat grup/SRU. SRU 1 dan 2 menyisir pesisir pantai, sedangkan SRU 3 dan empat mencari di bagian muara didukung satu unit alat deteksi khusus Aqua Eye.

Ia menuturkan, hingga Pukul 15.30 WITA, pencarian di bagian muara sungai telah dihentikan, karena air laut mulai pasang, dan pencairan pesisir pantai masih berlangsung hingga petang nanti.

Sebagaimana instruksi operasi, estimasi pencarian empat korban banjir bandang Desa Torue berakhir pada Sabtu 7 Agustus 2022 sesuai dengan penambahan waktu perpanjangan kegiatan SAR.

“Penambangan waktu pencarian tiga hari sebagaimana permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo. Pencarian pada tumpukan material bangunan di bagian muara masih nihil,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pelatih Persewar Soroti Pemain Asing Persipal FC yang Tak Berdampak Signifikan

Ia menambahkan, operasi SAR pencarian korban banjir didukung sejumlah sarana dan pra saranan, diantaranya tiga perahu karet, satu unit alat berat excavator, satu unit alat pendeteksi khusus Aqua Eye dan satu perahu milik nelayan setempat.

“Unsur dan potensi SAR terlibat hari ini yakni Personel Basarnas, Polairud Parimo, personel Pos TNI-AL Parigi, personel BPBD Kabupaten Poso, relawan WIZ dan relawan Mahasiswa Pecinta alam (Mapala),” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin