PALU – Dua Calon Jamaah Haji (CJH) asal Sulawesi Tengah, yang tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) Balikpapan (BPN-3) tertunda keberangkatannya menuju Embarkasi Balikpapan, Jum’at (24/06).
Ketua Kloter BPN-3, Sapri mengatakan, dua JCH itu mengalami gangguan kesehatan berupa penyakit bawaan dengan status beresiko tinggi, dan saat ini masih dalam penanganan petugas kesehatan di Asrama Haji Transit Palu.
“Hanya tertunda, karena keduanya nanti akan menyusul dengan Kloter selanjutnya dan mereka saat ini masih dilakukan perawatan oleh tim kesehatan. Kami perkirakan mereka akan berangkat ke Embarkasi bersama rombongan Kloter BPN-4 besok,” kata Sapri di Asrama Haji Transit Palu.
Dijelaskannya, meskipun mengalami gangguan kesehatan, dua CJH itu dipastikan bebas dari paparan virus corona, sesuai dengan hasil test yang sudah dikeluarkan oleh pihak terkait.
“Makanya diingatkan untuk selalu saling memperhatikan, karena memang ada beberapa dari rekan kami dalam regu ini punya penyakit bawaan yang beresiko tinggi,” akunya.
Sementara Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI), dr. Sari Bumi mengatakan, seluruh hasil test Polymerase Chain Reaction (PCR) CJH pada Kloter pertama asal Sulteng itu, seluruhnya dinyatakan bebas dari paparan Covid 19.
“Tapi beberapa memang akan mendapat perhatian khusus,. Itu akan selalu kami pantau, terutama protokol kesehatannya, agar jangan sampai mengganggu pelaksanaan ibadah mereka,” singkat dr. Sari Bumi.
Sejauh ini berdasarkan data yang ada, total CJH yang sudah berangkat ke Embarkasi Balikpapan asal Sulteng berjumlah 360 termasuk 4 petugas Kloter. Terdiri dari JCH asal Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Banggai, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Morowali dan Kota Palu.
Reporter : Faldi
Editor : Yamin