PALU – Operator seluler milik negeri, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkomsel) Netwok Service (NS) Palu menjamin ketersediaan kapasitas jaringan seluler pada malam pergantian tahun 2017.
Manager NS Palu, I Wayan Sudana mengatakan pihak Telkomsel Palu telah memperkirakan adanya lonjakan trafik atau penggunaan layanan, baik itu voice maupun data, pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2017 nanti.
“Kita perkirakan lonjakan trafik pada Tahun Baru 2018 mendatang sekitar 26 persen untuk voice, dan datanya 30,55 persen,” ungkapnya di Palu, Ahad.
Lonjakan itu kata dia, berada pada sejumlah titik-titik keramaian yang dipetakan dalam bentuk poin of interest (POI). Titik POI itu tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tengah, yakni Bandara Mutiara SIS Aljufri, Bandara Luwuk, Gereja Kristen Kolonedale, Gereja Tentena, Lapangan Haji Hayyun Tolitoli, Luwuk Shopping Mall dan Pelabuhan Luwuk.
Kemudian di Mall Tatura Palu, Palu Grand Mall, Pantai Talise, Pelabuhan Luwuk Banggai, Pertokoan Palu, Poso City Mall, Teluk Palu dan simpang tiga Toboli Parigi.
Sementara itu, Ketua Natal dan Tahun baru (Naru) Network Service (NS) Palu, Wahyudi Alimuddin mengatakan pihak Telkomsel sudah mengantisipasi lonjakan itu, dengan berbagai upaya, diantaranya adalah penambahan kapasitas dan kualitas jaringan di wilayah kerjanya.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas network sudah dilakukan sebagai antisipasi lonjakan trafik meliputi jaringan 4G LTE sebanyak 39 BTS, 33 BTS 2G dan 10 BTS 3G serta penambahan empat unit kombat.
SPV Radio Trasport Power Operation (RTPO) Luwuk itu mengungkapkan lonjakan kenaikan trafik sudah terlihat sejak perayaan Natal, hingga jelang pergantian tahun.
“Saat Natal kemarin, terjadi kenaikan layanan di atas 20 persen, jika dibandingkan tahun 2016 lalu,” ujarnya.
Wahyudi juga optimis tidak akan terjadi ganguan jaringan telekomunikasi pada malam pergantian tahun nanti. Karena kata dia, Telkomsel Palu telah menyiapkan empat posko siaga monitoring jaringan, masing-masing di Palu, Tolitoli, Poso dan Luwuk.
“Kami juga menyiapkan genset cadangan sekitar 30 unit, jika nantinya ada masalah dalam ketersediaan aliran listrik,” tutup Wahyudi. (FAUZI)