PALU – Sejarah pendudukan Yahudi di atas tanah Palestina, sangatlah panjang. Namun, satu peristiwa yang menjadi pondasi penjajahan Yahudi terhadap Palestina adalah saat dikeluarkannya Deklarasi Balfour.
Asal kata Balfour diambil dari nama Sekretaris Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour. Dialah yang menulis surat perjanjian itu kepada Lord Rothschild, pemimpin komunitas Yahudi Inggris.
Perjanjian ini dikeluarkan oleh Penjajah Inggris untuk menjanjikan sebuah negara Yahudi di tanah Palestina. Deklarasi Balfour lalu menjadi payung legitimasi, warga Yahudi di Eropa mulai bermigrasi ke Palestina pada 1918.
Sejak saat itu penderitaan warga Palestina bermula. Ribuan warga Palestina diusir dari rumah-rumah mereka, menyusul pembentukan negara Israel pada 1948.
Atas kekejaman penjajah Yahudi ini, Pendiri Perguruan Terbesar di Indonesia Timur, Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri menuliskan sebuah syair kecaman, sekaligus nenebarkan optimisme suatu saat tanah Palestina dan Masjid Al-Quds akan direbut kembali.
Syair di bawah ini adalah potongan dari syair Habib melihat kekuatan global. Demikian kutipannya:
اَمَّآلْيَهُوْدُ فَقَوْمٌ لاَخَلَاقَ لَهُمْ * فَسِرُّهُمْ صَارَعِنْدَ الْنَّاسِ مَهْتُوكَا
Adapun Yahudi Mereka kaum yang tidak berperkerti. Dan segala rahasia mereka telah tersebar kepada manusia
لَايَعْلَمُونَ بِمُلْكٍ فَيْ اَمَاكِنِنَا * فَمَالَهُمْ فِيْ اَرْضِ الْعَرَبِ تَمْلِيْكَا
Mereka tidak memiliki kerajaan di tempat kami. Dan mereka juga tidak memiliki kepemilikan harta benda
اُنْظُرْ لِتَارِيْخِنَا الزَّاهِيْ وَسَطْوَتِهِ * مُنْذُالصَّحَابَةِ تَلْقَى العَدْلَ مَسْلُوْكًا
Lihatlah sejarah kita yang terang. Sejak masa sahabat niscaya kau akan mendapatkan keadilan dipijak
وَوَعْدُ (بَلْغُوْرْ)لَا يُغْنِيْهِمْ اَبَدًا * فَالُوْعْظُ بِالْظُّلْمِ لَا يَغْنَى المَهَالِيْكَا
Deklarasi Balghur (Balfour), tidak menguntungkan mereka sama sekali. Dan menganjurkan untuk berlaku zhalim tidak akan pernah menghasilkan kebinasaan.
يَا مَسْجِدَ القُدْسِ جَاءَ ا النَّصْرُ مُبْتَدِرًا * فَالمُسْلِمُونَ جَمِيْعًافِي مَسَاعِيْكًا
Hai Masjid Quds segera datang kemenangan. Semua orang berusaha untukmu.
عَادَاكَ بَعْضَ النَّاسِ وَالْيَهُوْدُمَعًا * وَاللهُ رَبِّيْ عَدُوُّ مَنْ يُعَادِيْكَا
Sebagian orang memusuhimu bersama Yahudi. (Tapi) Allah Tuhanku memusuhi siapapun yang menganiayamu.
اَنْ لَمْ يَقُوْمُوْا قَامَتْ قِيَامَتُهُمْ * وَاَصْبَحُوْا قَدْنَسُوْا اسْمَ الْمُرْدِيْكَا
Andai saja mereka kaum Yahudi tidak keluar. Kiamatlah atas mereka dan akhirnya mereka akan lupa kalimat merdeka.
فَلاَ اعْتِرَافَ وَمِنَّامُفَاوَضَةٌ * وَلاَطَرِيْقَ الْقَنَاةِ اليَوْمَ نُعْطِيْكَا
Maka tidak ada pengakuan dan bernegosiasi dari kami. Dan tidak pula terusan Suez hari ini kita berikan untukmu
مَنْ يَسْتَطِيْعُ بِمَنْعِ الِْاعْتِرَافِ لَهُمْ * فَالْحُكْمُ لِلْوَطْنِ الْاِذْنَ إِذ ذَاكَا
Siapa yang dapat mencegah pengakuan pemerintahan mereka. Untuk bangsa Arab sebagai suatu kesombongan pada saat itu.
هُمُ الْمُرْشِدُوْنَ وَقَدْ حَلَتْ مَحَلَّهُمْ * صَهَانَّيَةُ الْغَرْبِ مِنْ اَذْنَابِ اَمْرِيْكَا
Mereka kaum yang terusir tempat mereka diduduki. Oleh antek-antek Barat dari antek-antek Amerika.
وَالْيَوْمَ قَامُوْا بِجِدِّ فِيْ جِهَادِهِمْ *جِهَادٌ حَقٌّ فَلاَ يَعْقِبُهُ تَفْكِيْكَا
Hari ini mereka berjuang keras dalam perjuangan mereka. Jihad yang benar tidak akan diikuti perpecahan.
وَمِنْ قَرِيْبٍ تَرَاَهُمْ فِيْ مَوَاطِنِهِمْ * فِيْ صَفْوِ عَيْشٍ وَبِالبِشْرِ يُنَادِيْكَا
Hari ini, sebentar lagi, kau akan melihat mereka negeri-negeri mereka. Dalam kemurnian hidup dan dengan muka memanggilmu.
فَابْشِرْفَالْجِهَادُبَدًا * فِيْ صُوْرَةٍ قَدْ عَرَفَتْهَا سَلَانِيْكَا
Maka bergembiralah dan kabarkan berita gembira bahwa jihad telah dimulai. Dalam bentuk yang telah diputuskan di Salanika
اَلْخَيْلُ وَاللَّيْلُ وَالْبِيْدَاءُ تَعْرِفَهُمْ * بِذَاكَ بِابْنِ الْيَهُوْدِ الْمَهَا لِيْكَا
Kuda, malam dan padang pasir memberi tahu mereka. Demikian itu hari turunan Yahudi yang celaka.
اَمْسَتْ تُسَاعِدُ فِتْنَامَا شَقِيْقَتَهَا * وَعِنْدَهَا ضَرْبُ وَاشِنْطُوْنَ الْمَدْرُوْكَا
Ia telah membantu Vietnam saudara kandungnya. Dan padanya ditemukan bagian dari Washington.
Di akhir tulisannya, Habib menyebut Washington, Amerika Serikat. Dan memang sampai saat ini, masih relevan, Amerika tetap berada di balik semua ini.
Syair di atas sekalipun sudah digoreskan lebih dari setengah abad yang lalu, dan hingga hari ini Palestina terus dijajah. Namun berbarengan dengan itu, semangat jihad oleh gerakan perlawanan masih tetap menyala, sehingga Al-Quds masih tetap terjaga.
Suatu waktu, harapan dan doa Habib Idrus itu, yakinlah akan terwujud. Palestina akan kembali merasakan kemerdekaannya dan terbebas dari pendudukan Zionis Israel. Amiin ya Rabbal’alamin.
[nurdiansyah/media alkhairaat]
