PALU – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan diri siap menjadi tuan rumah Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 2023 mendatang.
Penetapan tuan rumah itu rencananya akan dilangsungkan pada kongres Federasi Futsal Indonesia (FFI) di November 2022.
Ketua Umum AFP Sulteng, Syamsuddin Tobone mengatakan, pihaknya sebelumnya telah melakukan komunikasi dengan pengurus pusat, dalam hal ini Sekjen Federasi Futsal, Edy Prasetyo, menyampaikan terkait kesiapan Sulteng untuk jadi tuan rumah Pra PON.
“Alhmadulillah dari beliau (Edy Prasetyo), memberi lampu hijau atas kesiapan Sulteng jadi tuan rumah pra-PON,” ungkap Samsuddin, di Palu, Jum’at (28/01).
Dijelaskannya, kesiapan Sulteng jadi tuan rumah tidak main-main, termasuk dari segi sarana dan prasarana. Apalagi saat ini memiliki fasilitas yang sangat memadai untuk memfasilitasi para atlet. Kata Samsuddin, pihaknya telah menyiapkan venue Gelora Bumi Kaktus (GBK) di Kota Palu apabila gelaran Pra PON diselenggarakan di Sulteng.
“Lapangan di GBK itu bukan lagi standar nasional, sudah Internasional. Di Sulawesi sejauh ini baru Sulsel dan Sulteng yang memiliki lapangan bertaraf internasional. Ini yang meyakinkan kami siap jadi tuan rumah Pra PON tahun 2023,” paparnya.
Dengan jadi tuan rumah Pra PON, AFP menaruh target cabor Futsal Sulteng setidaknya bisa lolos PON Aceh-Sumut tahun 2024. Sebab selama ini selalu vakum pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Olehnya, AFP Sulteng kata Syamsuddin, akan berjuang habis-habisan. Apalagi selama ini Sulteng belum pernah menjadi tuan rumah Pra PON di Cabor Futsal. Akan jadi euforia tersendiri bagi tim Sulteng apabila jadi tuan rumah pada perhelatan Pra PON.
“Apabila main di kandang sendiri mental pemain tentunya akan jadi berbeda. Ini yang kami harapkan. Meski belum menarget target medali, lolos PON adalah sebuah kebanggaan bagi Sulteng,” tandasnya. (YAMIN)
