PARIMO – Sai Study Group Indonesia (SSGI) koordinator wilayah IX beri keceriaan bagi siswa/siswi SDN Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang menjadi korban banjir bandang Kamis (28/07) lalu.
Kegiatan tersebut dikemas dalam trauma healing dan Sai Family Gathering berasal dari Poso, Palu, Buranga, Tambarana, Lindu.
Koordinator Wilayah IX SSGI Sulteng, I Putu Edi Suparman, mengatakan, program dari organisasi ini lebih fokus pada kegiatan sosial kemanusiaan, seperti yang terjadi di wilayah likuifaksi Kelurahan Petobo, Kota Palu. Diantaranya membuka pelayanan termasuk membangun hunian tetap dengan mengambil peran.
“Termasuk di Kecamatan Torue ini, kami berusaha hadir untuk meringankan beban psikologis para siswa menjadi korban banjir bandang, ” ungkapnya ditemui, Sabtu (13/08).
Ia menuturkan, tujuan dari trauma healing yang dilakukan SSGI, untuk membantu mengembalikan beban psikologis para siswa/siswi terdampak seperti sediakala. Bencana tersebut, membuat para pelajar kehilangan pakaian, buku pelajaran, perlengkapan sekolah lainnya serta Saran pendidikan ikut rusak.
Untuk mengembalikan keceriaan itu, pihaknya mengajak para siswa/siswi bermain, bernyanyi dan kegiatan lainnya, dengan begitu trauma yang dirasakan perlahan akan hilang sendirinya.
“Trauma mereka jangan terlalu berlarut, kami hadir untuk memberikan keceriaan lahir di wajah para pelajar, karena mereka menjadi korban banjir bandang di wilayah ini,” harapnya.
Ia mengaku, tim trauma healing sebelum memulai, terlebih dahulu mematangkan konsep kegiatan, sebab para tutor ini telah memiliki pengalaman dan pelatihan dari instansi terkait.
Ia menambahkan, kegiatan trauma healing ini merupakan rangkaian kegiatan penutup dari SSGI, dua pekan sebelumnya pihaknya tengah membuka pelayanan bagi korban banjir bandang tersebut.
“Sehari banjir bandang, kami sudah bergerak dengan memberikan pelayanan air bersih, minum, sembako dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin