Sigi Buka Sentra Peternakan Rakyat Penyuplai Daging Sapi bagi IKN dan Kawasan Industri

oleh -

SIGI- Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) membuka sentra peternakan rakyat di Kecamatan Dolo Selatan, dan tidak menutup kemungkinan dikembangkan ke daerah lainnya.

Hal ini dilakukan agar Kabupaten Sigi bisa menjadi penyuplai daging sapi bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kabupaten Morowali sebagai kawasan Industri terbesar.

“Kami berharap kami menjadi penyuplai daging sapi ke depan untuk IKN bahkan Morowali,” kata Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, Selasa (7/3).

Olehnya kata dia, demi mewujudkan rencana tersebut, Pemda Sigi membuka beberapa sentra peternakan rakyat saat ini masih terdapat di Kecamatan Dolo Selatan, dan tidak menutup kemungkinan dikembangkan ke beberapa lokasi lainnya.

“Sentra Peternakan Rakyat (SPR). memang saat ini masih terkonsentrasi di Dolo Selatan. Kami berencana membuka sentra-sentra peternakan rakyat lainnya ke depan,” ucap Samuel Pongi.

BACA JUGA :  Yasin Berjanji Kembalikan Kejayaan Donggala

Sigi Terpapar PMK

Menurut Samuel Pongi, penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk di Sigi awalnya terdeteksi dari Desa Mpanau, tepatnya pada 25 Januari 2023, terdapat 5 ekor sapi terindikasi mengidap PMK.

Setelah menunjukkan tanda-tanda dugaan PMK. Kelima ekor sapi tersebut diambil sampel dan dibawa ke Makassar untuk diperiksa di laboratorium. Hasilnya keluar pada 8 Februari menyatakan hasil positif PMK.

Sejak saat itu, semua ternak ada di Kabupaten Sigi dan memiliki tanda-tanda bergejala PMK segera diobati. Khusus di Sigi, terdata ada 57 ekor sapi dinyatakan positif mengidap PMK. Dari jumlah itu 33 ekor sudah sembuh, sementara 24 ekor sisanya saat ini sementara dalam penanganan untuk proses penyembuhan.

BACA JUGA :  Polres Touna Deklarasi Pilkada Damai

Pemda Sigi menyiapkan vaksin untuk ternak sudah terdeteksi, termasuk vaksin sebagai upaya pencegahan semakin berkembangnya PMK. Pihaknya menyiapkan sebanyak 60.000 dosis vaksin, merupakan jatah dari Kementerian Pertanian RI, berdasarkan jumlah populasi sapi ada di Sigi kurang lebih sebanyak 50.000 ekor.

Saat ini, sebanyak 9.252 ternak sapi saat sudah tervaksin, dan petugas lapangan sebagai tim vaksinator terdiri dari dokter-dokter hewan di Sigi, masih rutin melakukan vaksinator.

Selain vaksinasi, Pemda Sigi juga membentuk tim sebagai upaya lain untuk melakukan pencegahan dan penanganan PMK, yakni tim sosialisasi bekerja memberikan pemahaman dan membangun kesadaran para pemilik ternak agar bekerja sama dengan Pemda mengatasi PMK.

BACA JUGA :  Ponpes Hidayatullah dan Satgas Madago Raya Bersinergi Tangkal Paham Radikal di Parimo

Samuel Pongi berharap, semua sapi positif PMK masih dalam penanganan, dapat tertangani dengan baik dan bisa sembuh, sehingga tidak mengurangi populasi ternak sapi. Selanjutnya Pemda Sigi mewaspadai setiap sapi masuk ke Sigi.Program pengadaan sapi masih menjadi program tahunan bagi Pemda Sigi.

“Kita doakan PMK ini segera selesai, sehingga dimungkinkan kami mendatangkan sapi-sapi produktif dari luar masuk ke Sigi. Karena kami harus beli ternak sapi betina sebanyak-banyaknya,” katanya.

Hal tersebut dilakukan untuk mengembangbiakkan ternak sapi teranggarkan melalui Dinas Peternakan Kabupaten Sigi sebagai mana visi pemerintahan Irwan-Samuel berbasis agrobisnis, salah satunya adalah sektor peternakan.

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG