PALU – Servis gratis barang elektronik yang digelar Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbud bekerja sama dengan Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Sulteng, mendapat respon besar dari masyarakat Kelurahan Balaroa.
Senin (17/12) kemarin, warga pun “menyerbu” baruga, tempat kegiatan perbaikan barang-barang elektronik tersebut berlangsung.
Warga yang sebagian besar merupakan korban gempa bumi dan likuifaksi itu beramai-ramai membawa barang elektronik mereka. Sebut saja televisi, mesin cuci, kipas angin, speaker dan barang elektronik lainnya.
Ketua DPD Forum PLKP Sulteng, Amrin Lamatolo, mengatakan, animo warga Kelurahan Balaroa untuk memperbaiki barang-barang elektronik yang rusak pascagempa, cukup tinggi.
“Tercatat sudah 40-an alat elektronik yang sudah diperbaiki, dari pagi sampai sore kita buka,” jelasnya.
Menurutnya, sasaran kegiatan tersebut adalah warga yang menjadi korban gempa bumi dan likuifaksi. Ada sepuluh item yang diperbaiki secara gratis, yakni televisi, speaker, mesin cuci, kipas angin, DVD player, dispenser, rice cooker, mixer kue, blender dan setrika.
Servis gratis yang merupakan bagian dari aksi sosial Forum PLKP Sulteng tersebut, akan berlangsung selama tiga hari. Setelah itu, aksi berikutnya akan digelar di dua tempat, yakni Kelurahan Petobo dan Kelurahan Tondo.
Dia menambahkan, aksi serupa telah dilaksanakan di salah satu café di Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Selatan dan juga mendapat respon luar biasa dari warga.
“Teknisi yang dilibatkan dalam kegiatan ini berasal dari LKP Sinar Service, Kabupaten Banggai,” ujarnya.
Sementara Lurah Balaroa, Rahmansyah, menyambut baik aksi sosial yang dilaksanakan di wilayahnya. Menurutnya, aksi tersebut setidaknya meringankan penderitaan warga Balaroa yang menjadi salah satu lokasi terparah yang terdampak gempa bumi 28 September 2018 lalu.
“Ini kegiatan yang sangat positif dan membantu masyarakat kami khususnya di Kelurahan Balaroa,” ujarnya diamini stafnya, Asmi. (SAM)