PALU – Sejak 2016 hingga 2019, kampung Keluarga Berencana (KB) yang telah dicanangkan sudah mencapai 342. tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
342 itu tersebar di seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 339 diantaranya dicanangkan oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulteng. Sementara, tiga lainnya dicanangkan secara mandiri dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, menggunakan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu tahun 2019.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C Soriton, temui usai mengikuti upacara Harganas ke XXVI di Palu, Jum’at (28/06) menjelaskan, secara umum tujuan pembentukan kapung KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Sedangkan secara khusus, Kampung KB itu dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
Dikatakannya, dari sejumlah daerah yang telah dicanangkan, Kota Palu adalah daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk terus melakukan pembinaan di kampung KB.
“Daerah lain kami melihat belum ada tindakan nyata untuk melanjutkan pembinaan berkelanjutan di kampung KB yang sudah kami canangkan, kecuali Kota Palu komitmennya cukup baik. Padahal, setelah dicanangkan dibutuhkan komitmen dari pemerintah daerah setempat bersama-sama lintas sektor terkait untuk sama-sama melakukan kegiatan guna mencapai tujuan pembentukan kampung KB,”akunya.
Sehingga tahun ini, Tenny menyampaikan diputuskan kegiatan akan difokuskan di 14 kampung KB percontohan. Masing-masing satu kampung KB percontohan di kabupaten, kecuali di Kota Palu dua kampung KB percontohan, yakni di Lorong Bakso, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur menjadi kampung KB percontohan Pemprov Sulteng di Kelurahan Pantoloan Boya, Kecamatan Tawaeli menjadi kampung KB percontohan Pemkot Palu,”katanya.
Ditemui terpisah, Kasubdit Hubungan Antar Lembaga dan Bina Lapangan Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Sulteng, Suryani mengatakan, khusus tahun ini, tidak ada lagi pencanangan kampung KB oleh Perwakilan BKKBN Sulteng.
Menurutnya, program akan difokuskan di kampung KB percontohan, dengan harapan bisa menjadi pemicu sektor terkait, untuk terlibat dalam kampung KB lainnya jika indikator kebershasilannya sudah terlihat.
“Hasil koordinasi kami, selanjutnya pencanagan kampung KB akan dilakukan Pemkot Palu sebanyak delapan kampung KB menggunakan APBD Kota Palu. Pencanangan itu diyakini Pemkot Palu menyadari dan sudah merasakan dampak dari pembentukan KKB di wilayah itu. Sehingga, Pemkot Palu tidak lagi mengharapkan dana alokasi khusus (DAK) untuk pencanangan. Tiga diantaranya telah dicanangkan dan rencananya masih ada lima lagi yang akan dicanangkan,”katanya.
Hingga kini, total kampung KB di Kota Palu termasuk dua kampung KB percontohan sebanyak 19 kampung KB. (MOH. YAMIN)