Dialog “Tantang Cudy”: Muda Itu Gagasan, Bukan Usia

oleh -
FOTO: IST

PALU – Relawan GEMPUR (Gerakan Akar Rumput Rusdy Mastura) sukses menggelar dialog “Tantang Cudy”, Ahad (22/09) malam, di lapangan Basket, Taman GOR Kota Palu.

Dengan tagline “Muda Itu Gagasan, Bukan Usia,” acara ini mempertemukan ratusan pemuda (Gen Z dan milenial) dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 3, Rusdy “Cudy” Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako (CUDY-SAH).

Diskusi dimulai dengan pertanyaan dari Moh Reza, pemuda asal Parigi Moutong, yang mengangkat isu sulitnya mendapatkan pekerjaan akibat praktik nepotisme dan sogokan.

“Masalah utama anak muda adalah lapangan pekerjaan. Bagaimana Bung Cudy menyelesaikan masalah ini? Belum lagi, ada banyak praktik orang dalam dan sogok menyogok saat mencari kerja,” tanya Reza.

Menanggapi pertanyaan ini, Cudy menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri di Sulawesi Tengah adalah kunci utama.

“Pendidikan vokasi kita nanti bukan hanya soal menjahit atau bengkel, tapi juga yang sesuai dengan kebutuhan industri lokal, seperti pertambangan,” ujarnya.

Cudy juga menjanjikan perbaikan sistem merit di birokrasi untuk memastikan kompetisi yang lebih adil.

“Sejak periode pertama, saya sudah kirim pegawai kita untuk belajar merit system di Jawa Barat. Birokrasi kita harus lebih maju dan profesional,” tambahnya.

Pertanyaan berikutnya disampaikan oleh Alfian, pemuda asal Poso, yang menyoroti minimnya keterlibatan anak muda dalam pengambilan keputusan pemerintah.

“Anak muda sering merasa tidak dilibatkan. Bagaimana caranya Bung Cudy dan Bung Sulaiman melibatkan pemuda dalam pengambilan keputusan atau menyerap aspirasi?” tanyanya.

Sulaiman Agusto Hambuako, calon wakil gubernur, menjawab bahwa mereka akan membuka ruang-ruang khusus untuk menyerap ide dari pemuda.

“Saat kunjungan ke kabupaten, kami bisa agendakan waktu khusus untuk mendengarkan ide dan saran anak-anak muda. Kami ingin terhubung langsung dengan aspirasi kalian,” jelasnya.

“Dari dulu, kantor saya selalu terbuka untuk siapa saja. Datang saja. Bahkan kalau ada demonstrasi, dan saya ada di lokasi, pasti saya temui langsung. Itu komitmen saya sejak dulu,” Cudy menambahkan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Dukungan Relawan GEMPUR untuk pasangan CUDY-SAH, yang dibacakan oleh Yudo Satrio.

“Bagi kami, Rusdy Mastura adalah simbol dedikasi dan kerja keras. Bertahun-tahun beliau berjuang demi hak rakyat, memastikan setiap orang punya kesempatan untuk maju,” demikian petikan naskah deklarasi Relawan GEMPUR.

Acara “Tantang Cudy” menjadi momentum penting bagi pasangan CUDY-SAH dan Relawan GEMPUR, memperlihatkan bahwa pemuda Sulawesi Tengah siap bergerak bersama untuk masa depan yang lebih baik.

Deklarasi ini menandai komitmen kuat Relawan GEMPUR untuk memenangkan pasangan CUDY-SAH di Pilkada Sulteng 2024. *