Satu Kelas Siswa SD di Palu Ditemukan Merokok Elektrik

oleh -

PALU – Ternyata keberadaan rokok elektrik atau dkenal dengan sebutan vapor, tidak hanya digunakan orang dewasa saja, akan tetapi juga digunakan anak-anak di bawah umur. Seperti yang ditemukan oleh anggota DPRD Kota Palu di salah satu sekolah dasar, di mana satu kelas siswanya menggunakan rokok elektrik tersebut.

“Tidak usah saya sebutkan SD mana,” kata Anggota DPRD Kota Palu, Bey Arifin, Senin (22/5) di Kantor DPRD Kota Palu, Jalan Moh. Hatta Palu Timur.

Menurutnya, peristiwa yang ditemukannya tersebut sangat memalukan dan mengecewakan. Siswa SD yang menggunakan rokok vapor itu adalah kelas 5 SD dan sebagian murid kelas 6 SD tersebut.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa lemahnya pengawasan guru terhadap muridnya di sekolah. Seharusnya guru tidak hanya berdiam diri di dalam kantor saat jam istirahat siswa diberlakukan.

Menurutnya, siswa tidak diperbolehkan berada dalam kelas pada jam istirahat. Atau minimal guru mengontrol ruangan kelas atau lingkungan sekolah ketika jam istirahat, sehingga tidak ada tindakan yang tidak sesuai terjadi pada murid.

“Ini sangat berbahaya bagi anak-anak,” ujarnya.

Namun dia  tidak menyalahkan guru sepenuhnya, akan tetapi diperlukan keterlibatan orang tua murid. Salah satu bentuk perhatian yang salah menurutnya, memanjakan anak dengan memberikan uang jajan ke sekolah tidak sesuai kebutuhan anak tersebut.

Ketua Komisi A itu menjelaskan, peran orang tua siswa sangat menentukan perkembangan psikologi anak tersebut. Sebab pihak sekolah memiliki batas waktu tertentu melakukan pengawasan. Selebihnya orang tua siswa lebih berperan.

“Paling tidak orang tua siswa harus memeriksa isi tas anaknya ketika pulang dari sekolah,” imbuhnya. (YUSUF)