PARIGI- Sanggar Seni Nolaja SMP 3 Negeri Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) siap mengharumkan nama propinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada ajang Festival Tari Nusantara yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesenian Kementreian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berlansung di Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada 11 sampai dengan 14 Juli 2017.
Para remaja yang rata-rata berusia 14 dan 15 tahun itu, terdiri dari 14 orang penari dan 6 orang pemusik akan menunjukan kebolehannya dalam menampilkan atau menceritakan tradisi vunja yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Parimo.
“Yang menjadi spesial dari sanggar seni nolaja, semua berusia remaja baik penari maupun pemusiknya. Berbeda dengan propinsi lain pemusiknya rata diisi para orang tua, ” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, melalui Kepala Bidang (Kabid) Budaya, Eny Susilowati.
Dia mengatakan, bermodalkan pengalaman ketika menjadi juara di tingkat propinsi, pihaknya optimis bisa meraih hasil maksimal. Apalagi, mereka terlebih dahulu telah melalui proses audisi secara ketat sebelum mewakili propinsi.
Namun demikian, ia memohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Parimo agar diberikan kelancaran ketiaka tampil.
“ Target kami juara. Meskipun demikian, jika hasilnya belum maksimal tentu tidak akan kecewa karena mereka anak-anak baru dan sanggar seninya juga baru dibentuk,” tekannya.
Ia berharap, prestasi yang ditorehkan sanggar seni nolaja SMP 3 Parigi mampu menginspirasi sekolah-sekolah lain di Parimo, untuk kesempatan siswa-siswinya mengembangkan kreativitasnya melalui pelajaran ekstrakulikuler.
“Semoga dengan prestasi anak-anak ini semakin mengairahkan sekolah lain dalam membentuk sangar seni di sekolah masing-masing,” harapnya. (BAMBANG)
