Ketika dicari tempat yang cocok untuk dipelihara, ditemukanlah di Lambako atau Lambak namanya dulu (nama Desa). Namun burung tersebut tidak lama tinggal di Lambako karena orang-orang mulai bermukim, dan membangun rumah. Maleo menjadi terusik, mereka teriak-teriak, dan ribut, sehingga raja ambil lagi, dan serahkan kepada anak dari selirnya, namanya Putri Sikude.

“Dari putri Sikude ini, sejarahnya yang sampai ada kaitannya dengan namanya Labobo—Kecamatan. Labobo ini dulu namanya Popolo, Togong Popolo, Pulo Popolo. Ceritanya, Putri Sikude ini kabur, lari dari keraton pada malam hari, karena masalah perjodohan. Pangeran yang dijodohkan dengan saudaranya, anak Raja dari istri pertama, malah tertarik pada Putri Sikude. Tidak ingin terjadi perselisihan di Keraton, maka dia inisiatif malam-malam meninggalkan istana. Dia berpikir, kalau dia lewat darat, pulau Banggai itu kecil, ‘saya tetap didapat’. Jadi ia ambil jalur melintas laut. Maka tengah malam dia berlayar, angin kencang. Juru kapalnya berteriak, ‘Bobo bobo, kiri-kiri!”

Kalau dari Banggai ketika menyusuri pinggiran, pulau Labobo ini berada di sebelah kiri. Karena dilihatnya ada daratan, mereka singgah. Putri Sikudek menginjakkan kaki pertama kali di Labobo, tempat sebelah Tolo. Saat melintasi Tanjung Batu, si putri melihat Tolo yang pasirnya hampir sama dengan pasir di Lambako, kemerah-merahan, sepasang burung maleo akhirnya tinggal di Tolo. Di situlah putri melepas burung maleo yang dibawanya.

Sayangnya keberadaan Putri Sikudek diketahui, sehingga ia bersembunyi di Lalong. Maleo ditemukan orang kerajaan, dibuatkan kandang/sangkar dan dibawa kembali ke kerajaan. Raja lalu mengutus 2 tim, satu untuk mencari anaknya, dan satu lagi mencari tanah untuk burung maleo, Putri Sikudek tidak kembali ke keraton dan meninggal di Lalong.

Sutrisno mengaku cerita itu tidak pernah diketahui publik. Ketika Malabot Tumbe dihelat, Tolo dilupakan ceritanya. Mengenai benar atau salah cerita itu, Sutrisno ingin cerita ini hadir bersama cerita tentang maleo yang lain dan dibahas, supaya diketahui titik temunya. *)