PARIMO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, mencatat setiap bulannya membutuhkan darah baik golongan darah A, AB dan O sebanyak 150 hingga 200 kantong darah untuk kebutuhan pasien.
“Kalau dihitung satu harinya itu, kami membutuhkan darah lima kantong, sehingga dalam satu bulan itu stok darah harus tersedia,” ungkap Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, dr. Revi, ditemui, Senin (04/11).
Keterbatasan ini, membuat pihak rumah sakit kesulitan untuk memenuhi stok darah yang dibutuhkan oleh pasien yang dirawat, bahkan di Unit Transfusi darah (UTD) milik RSUD Anuntaloko mengalami kekosongan darah.
Ia mengaku, bahkan ketersedian darah yang dimiliki oleh pihaknya, Rumah Sakit yang berada di wilayah Parimo dan Kabupaten tetangga meminta bantuan di RSUD Anuntaloko untuk kebutuhan darah.
“Demi kemanusiaan, kami memberikan darah kepada RS yang membutuhkan, beberapa kali membuat kegiatan donor darah, agar stok di RSUD tersedia tidak berlangsung lama, karena kebutuhan pasien,” jelasnya.
Ia berharap, Dinas Kesehatan Parimo dan PMI dapat memendistribusikan darah ke pihak RSUD Anuntaloko, dan pihak lain dapat membantu untuk pemenuhan darah yang diinginkan.
Kata dia, melakukan donor darah dilakukan tiga bulan sekaki yang merupakn waktu yang cukup untuk seorang pendonor memproduksi sel-sel darah merah yang baru. Jadi setiap orang dapat melakukan donor darah setidaknya 4-5 kali dalam satu tahun untuk menghindari efek buruknya.
“Donor darah ini perlu keterlibatan semua pihak, baik pemerintah daerah, stakeholder serta oraganisasi lainnya, agar stok darah yang dibutuhkan dapat terpenuhi,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin