PARIMO – Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi, mengalami kekurangan tenaga medis di sejumlah unit pelayanan diantaranya tehnik eletromedik, Radiologi, Unit transfusi darah, Perawat Intensive Coronary Care Unit (ICCU) dan Sarjana IT.
Direktur RSUD Anuntaloko, Dr. Revi mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan tenagah teknis tersebut dalam proses pelayanan, karena tedapat dua unit sangat susah untuk dicari.
“Akademik teknik elotromedik (ATM) dan radiologi, karena sarjana dua bidang tersebut untuk wilayah Sulteng susah didapatkan,” ungkapnya saat ditemui, Rabu (15/01).
Ia menjelaskan, untuk bidang ATM saat ini di RSUD Anuntaloko hanya memiliki dua tenaga medis dan radiologi, sehingga kekurangnya pihaknya mengtaktisi kekurangan maka dilakukan oleh tenaga medis lainnya, namun mendapat pengawal dari tenaga yang telah memempuni dibidangnya.
Kemudian, tenaga yang ditugaskan di unit transfusi darah, ICCU dan IT masih kekurangan tenaga, apabila akan terpenuhi secara menyeluruh pelayanan akan maksimal.
“Apabila seluruhnya terpenuhi, maka pelayanan yang kita harapkan akan bisa maksimal, karena semua bidang memiliki tenaga yang memempuni,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk perekrutan P3K di Rumah sakit tidak memiliki formasi dalam perekrutan, sehingga tenaga medis kali tidak ada.
“Tidak untuk ditenga medis khususnya di RSUD Anuntaloko, kita tinggal menunggu kebijakan pemerintah nantinya,” pungkasnya.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin