PALU – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Palu dalam beberapa waktu ke depan akan membuka layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Emas.
Layanan ATM emas ini dibuka setelah diresmikannya BSI sebagai bullion bank oleh Presiden RI, Prabowo Subianto pada tanggal 26 Februari 2025 lalu, setelah sebelumnya, tanggal 12 Februari 2025, mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BSI menjadi yang pertama dan satu-satunya perbankan di Indonesia yang menjadi bank emas, selain Pegadaian.
Abdul Muin, selaku Area Consumer Financing Manager BSI Palu, mengatakan, BSI melayani jual beli emas, titipan emas dan ada juga simpanan dalam bentuk tabungan emas, serta pembiayaan atau cicilan emas.
Ia mengatakan, sampai dengan bulan Agustus 2025, pertumbuhan simpanan emas di BSI secara nasional mencapai angka 133% atau 1.035 kilogram (kg) atau sekitar Rp2 triliun dengan harga emas sekitar Rp2 juta per gram saat ini.
“Sementara pertumbuhan penjualan emas ada di angka 177%,” jelas Muin, saat kegiatan diskusi bertema “Bullion Bank di Indonesia ; Tantangan, Inovasi, Masa Depan Perbankan Syariah”, di aula BSI Area Palu, Senin (08/09).
Kata dia, sebelum diresmikan oleh presiden, BSI sendiri sudah memiliki produk layanan emas. Namun saat itu pertumbuhannya tidak signifikan.
Untuk Region X Makassar yang di dalamnya mencakup BSI Area Palu, jumlah tabungan emas mencapai sekitar 50 kilogram atau sekitar Rp100 miliar.
“Hingga Desember 2025 ini, targetnya simpanan emas secara nasional di angka 2.000 kilogram,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan bank emas jika terkelola dengan baik, maka akan memberikan keuntungan yang lebih kepada negara. Kata dia, pendapatan negara bisa mencapai Rp30 triliun sampai Rp50 triliun dalam setahun.
“Kalau kita lihat negara-negara yang memiliki devisa emas, pasti negara-negara berkembang. Harapannya ke depannya kita seperti itu. Berinvestasi emas itu pasti mendapat keuntungan. Insyaallah tidak rugi karena harganya selalu baik,” kata Muin.
Di tempat yang sama, Manager Mikro dan Pawning, BSI Area Palu, Inhar Ramli, mengatakan, di Region X Makassar sendiri terdapat 18 Kantor Fungsional Operasional (KFO) BSI yang menjalankan bisnis emas dan memiliki KLG (Kantor Layanan Gadai).
“Sekarang ini kita ketambahan tiga KFO, masing-masing dua titik di Provinsi Gorontalo yaitu KFO Limboto dan KFO Gorontalo, dan satu titik KFO Kendari. Jadi, jadi kalau ditotalkan kita sekarang ini ada 21 cabang yang melaksanakan pembiayaan emas,” katanya.
Ke depan, kata dia, BSI Palu akan menyediakan ATM emas. Saat ini, kata dia, BSI sudah mempunyai emas sendiri yang diberi nama BSI Gold.
“Nanti di ATM emas ini akan menyediakan berbagai produk BSI gold 24 karat. Ada yang 5 gram, 25 gram sampai 50 gram. ATM emas ini mungkin yang pertama juga di Indonesia,” katanya.
Kegiatan diskusi yang menghadirkan sejumlah jurnalis ini dikerjasamakan oleh BSI dengan Trimedia Grup.
Temu Sutrisno, perwakilan dari Trimedia Grup, mengatakan, kegiatan ini bertujuan menyosialisasikan produk baru dari BSI, setelah diamanahkan oleh pemerintah sebagai bank emas.
“Mungkin BSI juga harus lebih banyak melakukan promo atau diseminasi informasi terkait dengan bank emas yang melibatkan wartawan,” kata Temu.
Ia menyampaikan terima kasih kepada BSI yang telah memberikan kepercayaan kepada Trimedia Group untuk menjadi mitra dalam diskusi ini maupun kegiatan-kegiatan BSI lainnya.
“Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita untuk belajar terus menjadi lebih baik sehingga terkategori sebagai sebuah ibadah jariah bagi kita semua,” katanya.
Secara nasional, BSI mempunyai 10 region. Kota Palu berada di bawah region X Makassar. Selain Palu, terdapat dua area lain di bawah Region Makassar, yaitu Makassar dan Manado.
Untuk Area Palu sendiri membawahi tiga provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
Secara total, BSI Area Palu membawahi 18 kantor cabang BSI. Khusus di Sulawesi Tengah terdapat 11 kantor cabang, masing-masing 5 kantor cabang di Kota Palu dan enam sisanya di kabupaten. Sementara di Sulawesi Tenggara terdapat 6 cabang dan di Gorontalo 1 cabang.
Selain produk emas, BSI juga menyediakan beberapa produk pembiayaan konsumen, seperti pembiayaan mobil, motor, rumah, pegawai, serta pembiayaan pensiun dan prapensiun.