PALU  – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulteng, berencana akan melibatkan 4 ribu Sumber Daya Manusia (SDM) untuk diterjukan mendata pada program Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021.

“Yang mendata adalah tenaga kader BKKBN. Mereka dibagi menjadi manager, supervisor dan kader pendata. Yakni para Penyuluh KB (PKB), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub PPKBD,” ujar Kepala Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Sulteng, Muhammad Rosni, di Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng, Selasa 24 November 2020.

Kata dia, dari total jumlah tersebut, untuk dimasing-masing kabupaten/kota jumlahnya bervariasi. Karena dikondisikan dengan perbandingan jumlah desa. Hanya saja, telah dipastikan rata-rata satu desa ditempatkan minimal dua kader pendata.

Rosni menambahkan, sebenarnya PK dilaksanakan tahun 2020. Namun karena situasi pandemi, maka sebagian anggaran direfocusing. Sehingga pelaksanaan program tersebut diundur di tahun 2021. “Semua proses persiapan telah dilaksanakan, dan Sulteng akan memulai uji coba hari ini 24 November 2020 di Kabupaten Sigi. Kemudian April hingga Mei 2021  dilakukan proses pengumpulan data, dan hingga Agustus 2021 dilanjutkan pengelohan dan desiminasi data,” tandasnya. (YAMIN)