PARIMO – Ratusan tenaga medis dan sejumlah pejabat di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menjalani swab massal, Rabu (23/12).
300 orang tersebut terdiri dari petugas kesehatan, pejabat Eselon II, III dan IV yang masuk dalam gelombang pertama.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Parimo, Ardi Kadir, mengatakan program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kluster baru Covid-19, yakni kluster perkantoran.
“Makanya kita wajibkan petugas kesehatan dan para pejabat baik kepala dinas, Kabid dan kepala seksi,” ucapnya.
Selain itu, warga pada umumnya juga dapat melaporkan diri ke Dinas Kesehatan setempat terlebih dahulu, jika ingin mengikuti uji swab Covid-19.
Ia menjelaskan, kegiatan uji swab massal akan berlangsung sekitar empat hari, guna mencukupi jatah total 2000 orang.
“Dengan mengikuti uji swab massal, tidak berarti orang itu terkonfirmasi positif,” bebernya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Parimo, Wulandari Marasobu, menuturkan, kegiatan swab dilakukan tim Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Makassar, di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Tim ini kurang lebih selama empat hari berada di Parigi Moutong untuk melakukan uji swab,” terangnya.
Sesuai data Satgas Covid Parimo Sulawesi Tengah, puluhan kasus baru positif covid 19 beberapa waktu lalu didominasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Diketahui, data dua hari lalu terdapat penambahan 16 kasus baru positif covid 19. Dengan tambahan 16 pasien baru, maka totalnya sudah sebanyak 78 kasus corona.
“Diantara 78 kasus itu, tiga diantaranya meninggal dunia, 30 pasien yang sudah sembuh. Tiga orang masih dirawat di rumah sakit dan selebihnya 42 pasien menjalani isolasi mandiri,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay