PALU- Sebanyak 250 anak dari suku Da’ a’ mendiami kaki Gunung Gawalise dan Ulujadi telah mengikuti khitanan massal di Kompleks Majelis Dzikir Nuurul Khairaat Indonesia, Ahad (5/3/) akhir pekan kemarin.

Ketua Panitia Ustad Fadlan mengatakan, khitanan massal ini menjadi agenda rutin Majelis Dzikir Nuurul Khairaat setiap tahunnya. Yakni diadakan setiap bulan Rajab, tetapi tahun ini diadakan di bulan Syaban.

“Awalnya panitia hanya membatasi anak 100 orang, akan tetapi ketika tiba pelaksanaannya bertambah 150 anak,” kata Ustad Fadlan.

Ia menyebutkan, khitan termasuk bagian bersuci, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Ada lima macam termasuk fitrah, yaitu khitan, mencukur rambut tumbuh disekitar kemaluan, menggunting kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (H.R. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

“Khitan merupakan sunah (ketetapan Rasul) bagi laki-laki dan makrumah (kemuliaan) bagi perempuan” (H.R. Ahmad),” kata Fadlan mengutip riwayat lainya.

Salah satu orang tua peserta khitanan massal, Helfan mengaku, sengaja mengajak anaknya Hasan untuk khitan massal di Majelis Dzikir Nuurul Khairaat.

” sebab proses khitan dilakukan orang professional,” katanya.

Selain itu, pihaknya mendapat pelayanan gratis untuk perawatan jika anaknya mengeluh sakit saat sampai di rumah.

“Sayapun pernah disunat di tempat ini (sambil tertawa),” terang Helfan. (IKRAM)