PALU- Sebanyak 334 anak mengikuti sunatan massal dilaksanakan Majelis Dzikir Nuurul Khairaat Indonesia, bertempat di Masjid Hijau Al Amin, kompleks Majelis Dzikir Nuurul Khairaat, Selasa (18/5).
Kegiatan ini berlangsung dua hari, mulai Senin (17/5) sampai Selasa (18/5) dengan menghadirkan sebanyak 10 tim medis.
Khitanan massal ini menjadi agenda rutin Majelis Dzikir Nuurul Khairaat setiap tahunnya. Yakni diadakan setiap bulan Rajab. Namun baru kali ini digeser ke bulan Syawal.
Kebanyakan peserta merupakan anak dari keluarga bermukim di sepanjang kaki pegunungan Gawalise.
Hafiz, anak dari pasangan Asri dan Revi dari Desa Kinavaro, Kabupaten Sigi, menjadi peserta termuda dalam sunatan massal kali ini.
Seperti anak-anak lainnya, Hafiz menjalani kegiatan tahunan Majelis Dzikir Nuurul Khairaat dipimpin Habib Sholeh (Habib Rotan) itu, dengan didampingi oleh kerabat.
Humas Majelis Dzikir Nurulkhairaat Ramadhan mengatakan, kegiatan ini juga diadakan karena banyaknya permintaan masyarakat yang datang ke Majelis.
“Awalnya kita membatasi 100 anak akan dikhitan, tetapi ketika hari pelaksanaan banyak warga sudah bawa anaknya dikhitan. Yah jadi kita khitan semua, l” ujarnya.
Ramadhan menambahkan, khitan termasuk bagian bersuci, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Ada lima macam termasuk fitrah, yaitu khitan, mencukur rambut tumbuh disekitar kemaluan, menggunting kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (H.R. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
“Khitan merupakan sunah (ketetapan Rasul) bagi laki-laki dan makrumah (kemuliaan) bagi perempuan” (H.R. Ahmad),” kata Ramadhan mengutip riwayat lainya. (IKRAM)