POSO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Media Gathering 2025 dan Jurnalis Update Perkembangan Sektor Jasa Keuangan, di Kabupaten Poso.

Kegiatan yang diikuti puluhan jurnalis dari berbagai media ini berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Desember 2025.

Kegiatan dihadiri Kepala OJK Provinsi Sulteng Bonny Hardi Putra, Kabag Pengawasan LJK OJK Sulteng Andri Arsasi, beserta sejumlah pejabat dan staf OJK Sulteng.

Kepala OJK Sulteng, Bonny Hardi Putra, mengatakan, selama setahun bertugas di Sulteng, ia menilai komunikasi dengan media berjalan dengan baik.

Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan tugas dan kewenangan OJK. Kata dia, fungsi utama dari OJK adalah menjaga stabilitas sistem keuangan.

“Lembaga jasa keuangan adalah lembaga yang harus dipercaya dan tidak mengembangkan rumor di tengah masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, lembaga jasa keuangan harus lebih banyak belajar sebab bank itu sendiri tidaklah sesimpel hanya tempat orang menyimpan uangnya.

“Manajemennya juga harus dikelola dengan baik untuk menimbulkan rasa kepercayaan dari nasabahnya,” katanya.

Menurutnya, banyak hal yang perlu terus diedukasi kepada masyarakat, seperti asuransi untuk nasabah yang kadang belum banyak dipahami.

“Asuransi diberikan kepada pelaku UKM yang mengambil kredit di bank, kemudian mengalami kebangkrutan. Sekalipun telah dibayarkan, namun UKM itu terus diawasi dan dipantau. Jika kemudian hari kondisinya telah bangkit, maka akan diarahkan kembali untuk melunasi kreditnya,” jelasnya.