SOROWAKO – PT Vale Indonesia Tbk, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan proses rekrutmen yang transparan dan inklusif.
Komitmen ini diwujudkan PT Vale melalui Departemen External Relations dan Human Capital, dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Mekanisme Rekrutmen Partisipatif untuk Keberlanjutan”, tanggal 3-5 Oktober 2024 di Aula Ontaeluwu, Sorowako, Luwu Timur (Lutim),
Kegiatan yang dikerjasamakan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutim dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) ini bertujuan merumuskan mekanisme rekrutmen non-staf yang lebih partisipatif dan inklusif.
FGD menghadirkan 39 perwakilan dari berbagai elemen masyarakat di empat wilayah, yaitu Nuha, Towuti, Malili, dan Wasuponda.
Fokus utama diskusi ini adalah menciptakan mekanisme yang memastikan keadilan dan inklusi dalam proses rekrutmen.
Para peserta sepakat bahwa mendengarkan masukan dari masyarakat adalah langkah penting untuk menciptakan proses yang adil dan transparan.
Gustaf Ganna Songgo, Head of Human Resources Business Partner and Industrial Relations PT Vale, menekankan pentingnya melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses rekrutmen.
“FGD ini bukan sekadar forum, tetapi langkah nyata menuju perbaikan mekanisme rekrutmen kami. Inklusi dan transparansi bukan hanya tanggung jawab kami, tetapi juga harapan masyarakat yang harus kami penuhi,” ujarnya.
Alamsyah, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, memberikan apresiasi atas inisiatif ini, serta menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan.
“Rekrutmen yang transparan adalah fondasi bagi hubungan yang kuat antara perusahaan dan masyarakat. Ini bukan sekadar prosedur; ini tentang membangun masa depan yang lebih baik bersama,” katanya.
Senada dengan itu, Akhryanto selaku Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan, diskusi terbuka ini menunjukkan bahwa PT Vale tidak hanya berbicara tentang keadilan, tetapi juga bertindak untuk mewujudkannya.
“Ini adalah contoh yang patut ditiru oleh perusahaan lain,” katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, pada Februari 2024 mencatat jumlah angkatan kerja di wilayah ini mencapai 9.312.019 orang, dengan tingkat pengangguran sebesar 230.670 orang.
Di Kabupaten Luwu Timur, 62,51% dari tenaga kerja adalah laki-laki dan 37,49% adalah perempuan. Namun, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 0,94% dibandingkan tahun 2022, menunjukkan tantangan yang lebih besar dalam penciptaan lapangan kerja.
World Economic Forum melaporkan di tahun 2021 sekitar 70% generasi muda tidak tertarik berkarier di sektor pertambangan, dipicu oleh persepsi negatif terkait isu lingkungan dan kesetaraan gender.
Hal ini menjadi tantangan dalam proses rekrutmen, meskipun PT Vale saat ini memiliki 3.067 karyawan, di mana 2.584 (83%) di antaranya adalah tenaga kerja lokal. Tantangan dalam memastikan proses rekrutmen yang adil tetap ada. *