MOROWALI – PT Vale Indonesia Tbk mulai menggarap Bahodopi Block 1 dalam rangka mempertegas posisi perseroan dalam mendukung ekspansi produksi nikel nasional untuk memenuhi permintaan global dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Kegiatan ini mnghadirkan para pemangku kepentingan utama di Sulawesi Tengah, Morowali, dan Luwu Timur dalam acara ceremony first cut yang berlangsung di Pit Myara, Senin (08/09).

Kali ini, PT Vale menggandeng mitra bisnis strategis, PT Antareja Mahada Makmur (AMM) dalam aktivitas pengupasan, penambangan, pengangkutan bijih, hingga pengembangan infrastruktur pendukung di Bahodopi Block 1.

Dimulainya tahapan operasional Bahodopi Block 1 disaksikan oleh para stakeholder kunci Sulawesi Tengah, Morowali, Luwu Timur, Komisaris Utama PT Vale Indonesia, F.S. Multhazar, serta Direktur dan Chief of Project PT Vale Indonesia, Muhammad Asril.

First Cut Bahodopi Block 1 menjadi salah satu proyek yang strategis yang akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Meskipun masih di awal pengembangan, Bahodopi Block 1 telah membawa manfaat nyata bagi daerah. Hingga saat ini, tercatat sudah menyerap ratusan tenaga kerja lokal yang menempati posisi strategis.

Dari total 503 orang yang terlibat pada pengambangan Bahodopi Block 1, 63 persen di antaranya merupakan masyarakat lokal dari Morowali dan Luwu Timur yang masing-masing memiliki tupoksi penting terhadap kelancaran proyek.

Hingga saat ini, sejumlah fasilitas pendukung penambangan di Bahodopi Block 1 sedang dalam tahap konstruksi, mulai dari area disposal, settling pond, stockpile, camp, workshop, Mining Hauling Road (MHR), serta Power Line, yang harapannya menjadi penunjang kelancaran operasional di masa mendatang.

Selain itu, sejumlah program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga sudah dilakukan PT Vale bersama PT AMM, antara lain berkolaborasi dengan BUMDes Morowali untuk suplai tenaga kerja, rental kendaraan, bantuan hewan kurban, hingga sponsorship lomba.

Selanjutnya, di Morowali, terdapat program kerja sama dengan pengusaha lokal untuk suplai tenaga kerja, penyediaan rental kendaraan, sponsorship pada acara desa, kecamatan, hingga ulang tahun desa.

Ke depan, PT AMM akan membuka program beasiswa yang diharapkan mencetak tenaga kerja kompeten di bidang operator dan mekanik dari lulusan SMK.

Direktur dan Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, Budiawansyah, mengatakan, kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan praktik pertambangan yang baik dan bertanggung jawab sangat penting, baik dari sisi lingkungan maupun sosial.

Kata dia, komitmen PT Vale yang sudah berjalan selama 57 tahun di Blok Sorowako akan diadaptasi dalam setiap aktivitas pertambangan di Blok Bahodopi.

“Saat ini kita berada di Blok Bahodopi 1 yang merupakan bagian dari rencana strategis untuk mendukung hilirisasi nikel. Blok Bahodopi 1 ini inshaallah bisa memberikan nilai tambah dan tentunya praktik tambang yang baik kami lakukan di Sorowako bisa kami terapkan di sini,” sambung Budiawansyah.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menilai, langkah hilirisasi melalui pengangkutan bijih nikel dari Morowali yang akan diolah di Sorowako, Luwu Timur, menjadi strategi yang akan sangat menguntungkan bagi daerah, baik provinsi maupun kabupaten.

“Bukan hanya bijih nikel dari Bahodopi Block 1, tapi juga dari Bahodopi Block 2 dan 3,” ujar Anwar Hafid.

Pada saat operasional, sekitar 55 juta metrik ton bijih nikel dari Bahodopi Block 1 akan ditambang yang akan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan daerah.

“Ini harapan baru bagi kita, Sulawesi Tengah dan Morowali melalui bagi hasil dari nikel matte. Pak Kapolres, Pak Dandim, kita jaga baik-baik betul ini karena PT Vale adalah harapan masa depan kita, pasti akan bertambah pendapatan kita baik bagi hasil Morowali maupun Sulawesi Tengah,” kata Gubernur.

Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kesra, Abdul Malik, menyampaikan, kegiatan PT Vale di Morowali sering didampingi, di bidang kesehatan dan pendidikan.

“Keberadaan PT Vale sangat membantu Pemerintah Daerah, secara bersama-sama melakukan pembinaan di desa-desa serta pembenahan fasilitas kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, menyampaikan, pengembangan Bahodopi Block 1 akan membawa banyak manfaat, utamanya bagi peningkatan pendapatan daerah melalui pembayaran pajak dan royalty, tidak hanya bagi Provinsi Sulawesi Tengah saja, tapi juga Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kenapa kami mendorong PT Vale? Karena sudah 57 tahun bermitra dengan kami di Luwu Timur dan selama bermitra dengan Pemerintah dan Masyarakat di Luwu Timur, luar biasa kontribusi PT Vale apalagi menerapkan sistem pertambangan hijau,” ungkapnya.

Lanjut dia, PT Vale dalam melakasanakan kegiatan juga sangat luar biasa. Ia menyampaikan terima kasih dengan kehadiran PT Vale.

“Kami mendapatkan lingkungan yang hijau, dan kami juga memperoleh pendapatan dari situ,” ungkap bupati.