PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menerima bantuan dari PT Citra Palu Minerals (CPM), berupa delapan unit kendaraan operasional pengangkut sampah untuk Kecamatan Mantikulore, Jumat (14/11).
Penyerahan bantuan itu berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Palu, dihadiri Direktur Operasional PT CPM.
Kendaraan roda tiga tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT CPM, sebagai bentuk kontribusi perusahaan bagi masyarakat Kota Palu, khususnya wilayah lingkar tambang.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan apresiasi atas komitmen PT CPM yang kembali memberikan perhatian kepada masyarakat Kota Palu.
“Mungkin dari komunikasi yang terbangun antara masyarakat setempat dengan CPM, maka dihadirkanlah bantuan beberapa unit kendaraan pengangkut sampah ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah kendaraan pengangkut sampah milik Pemerintah Kota Palu baru sekitar 140-an unit dan belum sepenuhnya mampu menjangkau seluruh wilayah kota dengan baik.
Karena itu, kata dia, tambahan kendaraan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pelayanan kebersihan.
Hadi menyampaikan kondisi wilayah-wilayah padat penduduk seperti Tondo yang masih memiliki banyak titik belum terlayani.
Dia berharap, kendaraan baru ini dapat menjangkau titik-titik tersebut serta wilayah lingkar tambang lainnya.
Dirinya juga meminta para lurah di lingkar tambang agar segera membangun dan menyiapkan TPS3R agar kendaraan roda tiga ini dapat beroperasi sesuai fungsinya.
“Kalau TPS3R belum ada, pertanyaannya sampahnya akan dibuang ke mana? Karena kemampuan alat angkut ini hanya untuk mengantar ke TPS3R atau ke bak ambrol terdekat. Kalau dipakai dari Tondo ke Kawatuna misalnya, bisa-bisa belum satu bulan sudah turun mesin,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa sistem pengelolaan sampah Kota Palu telah disepakati: sampah rumah tangga harus diambil di depan rumah masing-masing dan langsung dibawa ke TPA Kawatuna tanpa adanya lagi titik-titik pembuangan liar atau bak ambrol di sembarang tempat.
“Kalau ada kaisar bantu di gang-gang kecil, harus masuk TPS3R. Dari TPS3R nanti kendaraan besar yang mengangkut ke TPA Kawatuna. Kalau TPS3R belum siap, saya minta jangan dulu beroperasi. Komiu punya waktu satu bulan, TPS3R harus siap Januari 2026,” terangnya.
Dia juga mengingatkan bahwa kendaraan harus selalu bersih, tertutup, dan hanya digunakan untuk sampah rumah tangga.
Hadi mengucapkan terima kasih kepada PT CPM yang dinilai semakin menunjukkan kepedulian serta komitmen membangun hubungan baik dengan pemerintah dan masyarakat Kota Palu.
“Saya berharap, hal ini semakin menguatkan hubungan baik di antara kita. Semoga menjadi simbiosis mutualisme bagi seluruh stakeholder di Kota Palu,” tutup Hadi
Sementara Kepala Tehnik Tambang PT CPM, Yan Ardiansyah, mengatakan, pihaknya konsisten untuk membantu Pemkot Palu dalam upaya menciptakan kota yang bersih
“Insya Allah, kita akan dorong untuk bisa terus dapat membantu berkolaborasi dengsn Pemkot Palu,” ujarnya.
Pada intinya, kata dia, CPM merupakan katalista, di mana pemerintah memiliki program.
“Kami injeksi sedikit sehingga program yang tadinya harus setahun tapi kami selesaikan dalam 6 bulan,” katanya.

