Program Inovasi Sosial Laa Waa River Park, PT Vale Edukasi Konservasi Lingkungan kepada Siswa dan Guru

oleh -
FOTO: DOK. PT VALE

LUWU TIMUR – Festival Bersinergi Lestari Laa Waa River Park dan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) menjadi bagian penting dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale).

Dengan tema ‘Melangkah Pasti, Bersinergi Membangun Kehidupan Lestari’, acara ini menjadi cerminan komitmen perusahaan tersebut terhadap keberlanjutan lingkungan.

Berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat (24-26/07) di Laa Waa River Park, Desa Matano, Luwu Timur, festival ini melibatkan 43 siswa dan 17 guru SMA dan SMK se-Luwu Timur sebagai peserta dan memberi mereka pengalaman edukatif mengenai konservasi lingkungan.

Festival ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Chief Executive Officer (CEO) PT Vale, Febriany Eddy, serta jajaran manajemen PT Vale.

Program Inovasi Sosial Laa Waa River Park semakin meneguhkan komitmen lingkungan bersinergi lestari.

Kehadiran Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur Andi Makkaraka, Perwakilan DLH Provinsi Sulawesi Selatan, Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel Ishak Iskandar, serta pihak terkait lainnya, menunjukkan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

CEO dan Presiden Direktut PT Vale, Febriany Eddy menekankan pentingnya menjaga ekosistem Danau Matano.

“Keberlanjutan sumber daya air merupakan tanggung jawab kita bersama. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa sumber daya ini tetap terjaga dan aman bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Festival ini mencakup berbagai kegiatan seperti jelajah sungai, penanaman pohon, talk show mengenai konservasi alam, serta pembahasan mengenai peran perusahaan dan pemerintah dalam pelestarian lingkungan.

Manajemen PT Vale juga meresmikan Etalase Nursery dan Kebun Organik, sebagai bukti nyata komitmen terhadap lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, PT Vale meluncurkan sekolah konservasi alam dengan tujuan mendidik generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keragaman hayati.

“Sekolah konservasi ini akan menjadi tempat belajar tambahan bagi peserta. Kami berharap mereka dapat menjadi pelopor konservasi yang memahami pentingnya menjaga sumber daya alam,” kata Febri

Febriany mengatakan, PT Vale berkomitmen menerapkan praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, dan berkontribusi pada konservasi sumber daya alam.

“Hal ini berguna menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, sesuai dengan nilai perusahaan yaitu menghargai bumi dan masyarakat,” ujarnya.

Hingga Juni 2024, PT Vale telah melakukan reklamasi pasca-tambang seluas 3.780 hektar. Total area yang dibuka hingga Juni 2024 mencapai 5.761 hektar, dan lebih dari 4,83 juta pohon, termasuk pohon lokal dan endemik, telah ditanam.

Antusiasme peserta dan masyarakat tampak jelas dari berbagai lomba yang diadakan, seperti lomba permainan tradisional egrang dan gasing, serta panggung ekspresi seni. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Desa Matano, dengan keterlibatan masyarakat dalam kepanitiaan dan pemasaran produk UMKM.

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu program Inovasi sosial yakni Eco Wisata Laa Waa River Park, diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat sekitar untuk melahirkan inovasi sosial lainnya yang mampu menyelesaikan permasalahan lingkungan dan sosial bagi masyarakat di sekitar wilayah pemberdayaan PT Vale.

“Mari terus melangkah pasti, bersinergi, dan berkomitmen untuk menjaga bumi, demi generasi mendatang. Dengan tekad yang bulat dan tindakan yang konsisten, PT Vale memastikan warisan alam tetap lestari untuk generasi yang akan datang,” pungkas Febri.

Kepala DLH Lutim, Andi Makkaraka menyampaikan apresiasi kepada PT Vale yang sangat konsen memperhatikan lingkungan.

“Dibawah kepemimpinan Ibu Febriany, kami telah melihat berbagai kebijakan bermanfaat, termasuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Elok Rosita, salah satu peserta dari SMAN 13 Luwu Timur menyatakan kepuasannya.

“Kegiatan ini sangat positif. Kami belajar ilmu baru dan mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi diri lebih jauh,” ujarnya. *